Menengok Mahalnya Anggaran Tim Balap MotoGP, Jika Insiden Bisa Keluarkan Rp 95 Miliar
Bicara soal bujet, tim pabrikan di MotoGP jelas memiliki pengeluaran paling banyak dibandingkan tim satelit atau independen.
TRIBUNSOLO.COM - MotoGP merupakan ajang balap motor yang paling bergengsi saat ini.
Namun di balik semua itu banyak hal unik dibelakangnya yang tak banyak diungkap.
• Dorna Rilis Jadwal MotoGP 2020, Ada 13 Seri Dimulai 19 Juli 2020
Pengeluaran tim balap MotoGP menjadi salah satu pertanyaan yang bikin penasaran.
Biaya yang harus disiapkan pun tidak sedikit.
Pepatah mengatakan uang bisa membeli kebahagiaan.
Di MotoGP pun sama, ratusan miliar bisa dikeluarkan demi menjadi yang tercepat di lintasan.
Bicara soal bujet, tim pabrikan di MotoGP jelas memiliki pengeluaran paling banyak dibandingkan tim satelit atau independen.
Pabrikan bertabur gelar yaitu Honda diklaim bisa menghabiskan 70 juta euro setiap tahunnya.
Apabila dirupiahkan, angkanya bisa mencapai 1,1 triliun!
"Saat ini Honda menjadi perusahaan yang menghabiskan uang lebih banyak, sekitar 70 juta euro," kata pengamat MotoGP, Carlo Pernat, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Kemudian 50 juta euro (Rp795 miliar) untuk Ducati dan Yamaha, 30 juta euro (Rp477 miliar) untuk Suzuki dan KTM, 20 juta euro (Rp318 miliar) untuk Aprilia."
"Angka-angka ini baru indikasi," ucap mantan manajer tim balap Aprilia tersebut menambahkan.
• Banyak Pengendara Ngobrol saat Tunggu Lampu Merah, Dishub Sukoharjo Buat Jarak Mirip Lintasan MotoGP
Lantas, bagaimana dengan tim independen di MotoGP?
Menurut The-Race, anggaran tim swasta di kelas premier berada di kisaran 10-15 juta euro (150-230 miliar rupiah) per musim.
Penyediaan si kuda besi menjadi penyumbang terbesar dalam pembengkakan anggaran tim.