PSSI Masih Tunggu Klarifikasi Shin Tae-yong, Belum Terpikirkan soal Pemecatan
PSSI buka suara terkait pernyataan Indra Sjafri terhadap Shin Tae-yong yang akhir-akhir ini mencuat di media.
TRIBUNSOLO.COM – PSSI buka suara terkait pernyataan Indra Sjafri terhadap Shin Tae-yong yang akhir-akhir ini mencuat di media.
Diwakili oleh Yunus Nusi, PSSI mengangap apa yang dilakukan Indra Sjafri sangat wajar.
Ia bahkan menunggu jawaban dari Shin Tae-yong dari pernyataan Indra Sjafri tersebut.
• Komentari Drama PSSI dan Shin Tae-yong, Tommy Welly: Situasi yang Memalukan
• Pemecatan Shin Tae-yong Menguat, Netizen Ingin Luis Milla Comeback
Meskipun begitu, Ketua umum PSSI, Mochamad Irawan, enggan memecat Shin Tae-yong dan berharap sang pelatih mau kembali melatih Timnas Indonesia.
Pelaksana Tugas Sekjen PSSI, Yunus Nusi membenarkan, PSSI sengaja memberikan klarifikasi kepada Indra Sjafri lantaran beberapa media di Indonesia menyerang PSSI dan Indra Sjafri atas pernyataan Shin Tae-yong di media-media Korea.
Padahal, sebelum ada rilis klarifikasi di PSSI ini, Indra Sjafri enggan menanggapi ke media soal omongan Shin Tae-yong.
“Nah, awalnya sih kita tidak mau minta klarifikasi tapi media kan membombardir. Ya makanya kita klarifikasi dong masa diam saja. Indra Sjafri kalian bombardir dari kutipan dari kutipan bukan pernyataan STY langsung. Maka wajar lah Indra Sjafri buat klarifikasi juga,” kata Yunus Nusi saat dihubungi wartawan, Senin (22/6/2020).
Namun, ia juga mengatakan agar berimbang Shin Tae-yong juga akan diberikan klarifikasi yang sama dengan catatan Shin Tae-yong bicara langsung bukan melalui sambungan telepon.
“Ya, kami tunggu STY datang nih,tidak lama dia datang kita suruh dia buat statmen, apa benar apa yang disampaikan di media Korea, nih beritanya. Kalau misalnya gimana-gimana ya kita ekspose ke media,” ujarnya.
“(Klarifikasinya) kita tunggu dia datang jangan di telepon atau lewat media kan tidak bagus,” katanya.
Enggan Pecat Shin Tae-yong
Di sisi lain, ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan sama sekali tidak berpikir untuk mendepak Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, Minggu (21/6/2020).
Shin Tae-yong saat ini tengah menjadi perbincangan publik karena pernyataannya di salah satu media Korea Selatan.
Pernyataan Shin Tae-yong yang disampaikannya kepada media asal Korea Selatan tersebut cukup membuat polemik yang turut melibatkan PSSI dan Indra Sjafri.
Hingga saat ini pun, Shin Tae-yong terus menjadi perbincangan yang cukup hangat.
Bahkan sempat beredar kabar bahwa Shin Tae-yong terancam dipecat dari kursi pelatih timnas Indonesia jika tidak kunjung datang ke Indonesia.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengatakan federasi sama sekali tidak berpikir untuk memutuskan kerjasama dengan Shin Tae-yong.

Menurut Yunus, yang mempunyai kewenangan untuk memecat Shin Tae-yong adalah Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
"Yang punya kewenangan memecat kan Ketua Umum PSSI (Mochammad Iriawan). Ketum belum berpikir ke arah itu," kata Yunus Nusi.
Yunus menambah, PSSI terus berkoordinasi dengan Shin Tae-yong yang masih berada di Korea Selatan.
"PSSI kan sudah beberapa meeting virtual dengan STY (Shin Tae-yong) dalam meeeting tidak ada yang seperti di media sekarang ini," kata pria yang juga menjabat Ketua Asprov PSSI Kalimantan Timur.
Sebelumnya Direktur Teknis Timnas Indonesia, Indra Sjafri memberikan klarifikasi mengenai polemik Shin Tae-yong dan PSSI.
Dalam pernyataannya Indra Sjafri menjelaskan kondisi yang terjadi.
Ia juga menjelaskan mengenai cerita Shin Tae-yong yang menyebut Indra Sjafri indisipliner.

Dikutip dari laman resmi PSSI, Indra Sjafri, memberikan klarifikasi atas pernyataan pelatih timnas Shin Tae Yong yang disampaikan dalam wawancara dengan sebuah media Korea Selatan baru-baru ini.
Indra mengaku heran mengapa Shin Tae Yong terus mempermasalahkan dirinya dan bahkan menyebut Indra Sjafri sebagai indisipliner.
Bahkan, pada wawancara dengan Naver Sport yang dialihbahasakan oleh sebuah media Indonesia itu disebutkan, Shin menyatakan:
“Dibuat bingung karena PSSI mengajukan satu pelatih lokal untuk ikut mendampingi Shin Tae yong ke pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia. Padahal pelatih lokal itu tak ada dalam struktur kepelatihan timnas U-19 Indonesia.”
Kronologi Indra Sjafri Masuk Tim Pelatih
Indra Sjari menjelaskan secara rinci kronologi dirinya masuk pada tim kepelatihan timnas.
Akhir Desember 2019, Indra bertemu Shin Tae Yong di Hotel Mulia, Jakarta, saat itu, selesai Mengikuti Sea Games di Manila, Indra Sjafri diminta PSSI mendampingi Shin, karena memang dalam kontrak dipersyaratkan ada pelatih lokal di timnas, agar nantinya ada transformasi ilmu kepelatihan.
“Shin setuju saya menjadi salah satu bagian tim kepelatihan timnas, bahkan saat saya meminta tambahan satu nama pelatih lokal lagi, yang kemudian saya rekomendasikan Nova Arianto, dia juga setuju,” papar Indra, Sabtu 20 Juni 2020.
Pada 28 Desember 2019, PSSI secara resmi memperkenalkan Shin Tae Yong sebagai pelatih timnas, didampimngi Indra Sjafri, bersamaan dengan perhelatan final Liga 1 Putri di Stadion Pakansari, Bogor.
Shin Tae Yong bersama Indra Sjafri, Nova Arianto, Gong Oh Kyun dan tiga pelatih lain dari Korsel kemudian memimpin Training Centre (TC) Timnas U-19 di Cikarang, Jawa Barat yang dimulai sejak 13 Januari 2020 dan diikuti 52 pemain.
Jumlah 52 pemain itu lalu dipangkas menjadi 28 pemain U-19 yang menjalani pemusatan latihan di Chiang Mai, Thailand, sejak 21 Januari – 1 Februari 2020.
“Selama waktu itu, tidak pernah satu detikpun saya tidak mendampinggi Timnas U-19. Semua kegiatan saya ikuti, berlatih bersama dan menyemangati para pemain,” tutur Indra.
Sabtu, 1 Februari 2020, pesawat Thai Airways yang ditumpangi timnas mendarat pukul 17.55 WIB di Bandara Soekarno Hatta.
Saat pulang dari Thailand itulah, Indra meminta izin kepada staf timnas untuk meninggalkan tim terlebih dahulu karena akan menghadiri resepsi pernikahan anak Rahmad Darmawan, koleganya sesama pelatih nasional.
Petang hari itu, putri sulung Rahmad, Febia Aldina Darmawan dipersunting oleh pemain PS Tira Persikabo, Herwin Tri Saputra, di Gedung Menara 165, Jakarta Selatan.
Indra sempat menunggu Shin Tae Yong menyelesaikan proses imigrasi, tapi karena Shin tak kunjung keluar, Indra pun minta izin kepada dua staf timnas untuk pergi dulu menghadiri resepsi Coach RD, sapaan akrab pelatih Madura United itu.
“Bagi orang dengan adat ketimuran seperti kita, datang ke acara seperti ini sangat penting sebagai bagian menghormati undangan dari kolega atau sahabat yang sudah dianggap sebagai kerabat,” kisahnya.
Pada Senin, 3 Februari 2020 di Kantor PSSI, Shin memimpin rapat evaluasi TC Timnas U-19, termasuk menentukan nama-nama pemain untuk TC Timnas Senior di bulan yang sama.
Kala itu, Indra sempat mendengar kabar bahwa Shin marah karena kepergiannya lebih awal di hari Sabtu malam.
Merasa tak enak, Indra menyampaikan permohonan maaf kepada sang pelatih kepala.
“Saya meminta maaf langsung kepada Shin atas kejadian itu, yang diterjemahkan oleh Yoo Jae Hoon, mantan kiper Persipura yang menjadi salah satu ahli bahasanya,” kata Indra.
Namun, saat rapat dimulai, Shin Tae Yong menegaskan bahwa Indra Sjafri tak boleh lagi ada di ruangan.
Nama Indra pun tak tercantum dalam susunan tim yang dipersiapkan untuk mengikuti pelatnas timnas senior di Jakarta.
“Shin minta saya keluar ruangan. Saya pun ikuti permintaannya. Saya ke luar ruangan dan merenung di sana,” urai pelatih yang mengantarkan timnas U-19 Juara Piala AFF 2013, timnas U-22 Juara Piala AFF 2019 serta medali perak Sea Games Manila 2019.
Indra menerima perlakuan Shin yang mengusirnya dari ruangan rapat Kantor PSSI, meski ia sudah minta maaf secara baik-baik.
“Jadi tidak benar kalau saya dikatakan tidak mendampingi dirinya sejak awal perkenalan di Hotel Mulia, lalu disebut mangkir dan juga tidak pernah meminta maaf. Bohong semua itu,” kata Indra yang per 18 Februari 2020 diangkat menjadi Direktur Teknik PSSI.
Karena itu, Indra mengaku semakin heran saat 21 Februari 2020, Timnas Senior kalah 1-4 dalam ujicoba melawan Persita Tangerang di Stadion Madya, Shin Tae Yong malah menyalahkan dirinya.
Shin mengatakan para pemain timnas senior bukan pilihannya, tapi merupakan pilihan Indra Sjafri.
“Bagaimana mungkin saya dibilang menjadi penentu pemilihan pemain, sementara saat rapat penentuan pemain saya sudah diusir keluar?” kata Indra.
Sebelum Shin mengungkapkan ceritanya kepada media Korea, Indra mengaku hubungannya baik-baik saja.
“Saya sampaikan bahwa 100 persen saya mendukung pekerjaannya di PSSI, termasuk mengusulkan agar pemain mendapatkan tambahan nutrisi dan vitamin saat program virtual training, Tapi tiba-tiba dia membuat berita yang tidak perlu dan banyak bohongnya,” ungkap Indra.
Menurut pelatih kelahiran Sumatera Barat, 2 Februari 1963 ini, apa yang disampaikannya bukan semata mencari siapa yang benar atau salah.
“Kita harus tegaskan bagaimana duduk perkara sebenarnya. Agar publik tahu lengkap dan tidak sepotong-potong. Ini juga soal harga diri bangsa kita diperlakukan seperti ini,” kata Indra.
(Tribunnews.com/Gigih/Abdul Majid)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: PSSI Tanggapi Klarifikasi Indra Sjafri, dan Enggan Pecat Shin Tae-yong