Virus Corona
Jatim Tempati Kasus Corona Tertinggi di Indonesia, Jokowi: Masih 70 Persen yang Enggak Pakai Masker
Hal itu disampaikan Jokowi, kala mengunjungi posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur.
TRIBUNSOLO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kasus virus corona di Provinsi Jawa Timur.
Pasalnya, Jawa Timur menjadi lokasi dari kasus harian konfirmasi positif terbanyak selama beberapa pekan terakhir.
Bahkan, ia mendapat laporan adanya 70 persen warga di Jawa Timur tidak mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
• 200 Seniman Solo Dapat Bantuan dari Presiden Joko Widodo, Wali Kota Solo: Seniman Juga Terdampak
• Begini Isi Pesawat Kepresidenan yang Dipakai Jokowi Kunjungan Kerja, Kini Kursi Para Staf Berjarak
Hal itu disampaikan Jokowi, kala mengunjungi posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur.
"Tadi disampaikan oleh gugus tugas bahwa masih 70 persen yang enggak pakai masker."
"Ini angka yang gede banget," kata Jokowi di Gedung Grahadi, Surabaya, Kamis (25/6/2020), dikutip Tribunnews dari YouTube Kompas TV.

Oleh karena itu, Jokowi mengimbau agar pemerintah dan gugus tugas daerah lebih berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat Jatim terkait virus corona.
Selain itu, ia juga meminta untuk menggencarkan sosialisasi terkait pentingnya protokol kesehatan.
Di antaranya dari memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan dengan sabun.
Untuk mencapai sosialisasi yang diharapkan, Jokowi sampai meminta tokoh masyarakat dilibatkan.
"Saya minta kita semuanya mengajak tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat untuk mensosialisasikan mengenai protokol kesehatan," ucap Jokowi.

Buntut dari kurangnya masyarakat Jatim memakai masker, Jokowi akan mengirimkan bantuan masker bagi warga Jawa Timur.
Sementara itu, Jokowi juga menyinggung kondisi Jawa Timur yang terparah dalam penambahan kasus hariannya.
"Ini terbanyak di Indonesia, hati-hati ini terbanyak di Indonesia," kata Jokowi.
Jokowi memberi waktu dua minggu bagi Jawa Timur untuk mengendalikan laju penularan virus corona.
"Saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya."
"Betul-betul kita lakukan bersama-sama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini," katanya.

Adapun, ia mengimbau agar daerah penyangga di sekitar Surabaya juga turut dikendalikan dan dijaga.