Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Nyaris Salip Solo & Menyamai Karanganyar, Kini Positif Corona yang Meninggal di Klaten Jadi 3 Orang

Jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Klaten kian bertambah, kini menjadi 3 orang.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Wartakota/Nur Ichsan
ILUSTRASI PEMAKAMAN : Tim medis dan Petugas melakukan prosesi pemakaman jenazah orang dengan Covid-19, TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta barat. Senin (13/4/2020). Mereka melakukan pemakaman ini dengan menggunakan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dan WHO. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Klaten bertambah, kini menjadi 3 orang.

Maka jumlah itu nyaris menyalip Kota Solo dengan angka kematian Corona terbanyak di Solo Raya, yakni 4 orang.

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, satu pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Kebonarum meninggal dunia, berinisial RD (75) merupakan seorang laki-laki.

Seminggu yang lalu sebelum dinyatakan sebagai pasien positif Covid-19, RD sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten sejak, Kamis (18/6/2020).

Scoopy vs L300 di Jogonalan Klaten, Dua Orang Dilarikan ke Rumah Sakit, Begini Penampakan Motornya

Kronologi dan Ciri-ciri Bayi Laki-laki yang Dibuang di Desa Tangkisan Pos Klaten

Sebelumnya Almarhum RD memiliki riwayat sakit jantung dan paru-paru.

RD sempat menjalani perawatan intensif di RSST Klaten, namun dia meninggal dunia, Kamis (25/6/2020).

Kini RD telah dimakamkan di tempat permakaman umum (TPU) di desanya di Kecamatan Kebonarum.

Pemakaman RD dilakukan sesuai protap pencegahan Covid-19.

Beberapa petugas yang mengubur jenazah RD, mengenakan alat pelindung diri (APD) secara lengkap.

Camat Kebonarum, Mudzakir membenarkan kabar duka tersebut.

Dia mengaku baru mendapat informasi RD meninggal Kamis siang pukul 13.00 WIB.

"Rangkaian pemulasaran jenazah RD rampung menjelang magrib, pukul 17.30 WIB," kata dia kepada TribunSolo.com.

Lebih lanjut Mudzakir mengatakan RD adalah seorang warga biasa di Kebonarum.

Selama ini RD memang sudah memiliki riwayat penyakit yang lain.

"Penyakitnya itu kalau enggak jantung, ya paru-paru," ujar dia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved