Pandemi Covid-19 Bikin Jalan Raya Lebih Sepi, Angka Kecelakaan di Klaten Menurun Sekitar 37,2 Persen
Pernyataan ini disampaikan Kanit Laka Satlantas Polres Klaten, Iptu Panut Haryono, kepada TribunSolo.com, Senin (29/6/2020).
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN –Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Klaten pada semester pertama tahun 2020 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama.
Faktor yang bisa terjadi penurunan angka karena saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19 ini.
Pernyataan ini disampaikan Kanit Laka Satlantas Polres Klaten, Iptu Panut Haryono, kepada TribunSolo.com, Senin (29/6/2020).
• Pengendara Motor Ojol Meninggal Dunia Usai Terlibat Kecelakaan dengan Sebuah Ambulance di Sragen
• Selamat dari Kecelakaan Maut, Dylan Carr Kini Bagikan Potret Bersama Sang Kekasih, Chika Jessica
"Dalam semester pertama di tahun ini, terjadi penurunan jumlah angka kecelakaan di Kabupaten Klaten," ucap Panut, Senin (29/6/2020).
Panut mengatakan, jumlah angka kecelakaan semester pertama di tahun ini setidaknya ada 66 kasus meninggal dunia.
“Jumlah keseluruhan kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah Klaten pada semester pertama tahun ini dari Januari sampai 27 Juni 2020 ada sebanyak 464 kasus kejadian,” ujar Panut.
Menurut panut angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan kasus kecelakaan tahun 2019 pada semester pertama terjadi penurunan sekitar 37,2 %.
"Angka kecelakaan di tahun lalu pada semester pertama yang mencapai 740 kasus, hal terjadi penurunan jumlah angka kecelakaan yang terjadi di Kabupaten Klaten, di semester pertama," kata Panut
Panut menjelaskan mengapa angka kecelakaan di Kabupaten Klaten di semester pertama bisa menurut karena faktor utama di era saat ini, masih dalam masa pandemi Covid-19.
“Seperti kita ketahui, semenjak diberlakukan stay at home, aktivitas masyarakat di luar berkurang,” tuturnya.
Panut mengatakan dari Januari – 27 Juni 2020, angka kecelakaan lalu lintas paling rendah terjadi pada April yakni hanya tercatat ada 51 kasus kejadian, sedangkan di bulan lainnya lebih dari itu.
Panut menambahkan, dalam kasus kejadian kecelakaan lalu lintas, rata-rata terjadi di jalan kabupaten.
"Selain itu, kecelakaan lalu lintas didominasi kendaraan roda dua atau sepeda motor,” ujarnya.
Lebih lanjut Haryono mengungkapkan, tingkat fatalitas kecelakaan lalu lintas pada semester pertama dari Januari – 27 Juni 2020 juga mengalami penurunan juga sebanyak 24% dibandingkan tahun 2019 pada semester pertama.
“Di tahun lalu, ada 87 kasus meninggal dunia, 900 kasus luka ringan, dan 1 kasus luka berat, sedangkan tahun ini ada 66 kasus meninggal dunia, 600 kasus luka ringan, dan nihil luka berat,” jelasnya.
Sementara itu, dalam rangka menyongsong new normal, Panut mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati, konsentrasi dalam berkendara.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas saat berkendara.
”Lebih terpenting lagi utamakan keselamatan, jangan mengejar kecepatan,” imbuhnya. (*)