Keutamaan Puasa Arafah Sebelum Idul Adha Menurut Ulama: Diampuni Dosanya 2 Tahun yang Telah Lalu
Ulama muda Solo, yang juga dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta Joko Robi Prasetyo menjelaskan hal tersebut saat ditemui TribunSolo.com pada Sabtu.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Selain berpuasa Ramadhan, umat muslim juga dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah.
Salah satu puasa sunnah yang umum ditunaikan adalah puasa sebelum Idul Adha.
Berbeda dengan hari tasyrik atau hari setelah Idul Adha dilaksanakan, umat muslim diharamkan untuk berpuasa.
Jadi sangat dianjurkan untuk berpuasa sebelum Idul Adha dilaksanakan.
Ulama muda Solo, yang juga dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta Joko Robi Prasetyo menjelaskan hal tersebut saat ditemui TribunSolo.com pada Sabtu (4/7/2020).
"Kalau sebelum Idul Adha malah terdapat banyak keutamaan," jelasnya.
• Bagaimana Hukum Puasa Sunah di Hari Tasyrik, Tetap Sah atau Tidak? Ini Penjelasan Ulama
• Bacaan Niat dan Doa Puasa Senin Kamis, Inilah 10 Manfaatnya bagi Tubuh
• Tak Ingin Ambil Pusing Hujatan Netizen, Paula Verhoeven: Ini Pertanda Bahwa Kehidupan Kami . .
Selain itu, Ia juga menuturkan jika ada 3 jenis puasa sunnah yang dijalankan dan bersambung dengan ibadah Idul Adha.
"Ada puasa Dzulhijah, Tarwiyah, Arafah, itu berurutan dari 1 sampai 9 Dzulhijah," tuturnya.
Ketiga puasa tersebut memiliki keutamaan masing-masing.
Baik Dzulhijah, Tarwiyah, maupun Arafah mempunyai amal pahala yang berlipat ketika ditunaikan umat muslim.
"Puasa tarwiyah misalnya, saat kita menunaikan puasa tersebut, dosa kita akan diampuni 1 tahun kebelakang," tambahnya.
Sementara puasa Arafah akan diampuni dosanya selama 2 tahun ke belakang.
"Kalau puasa Arafah dosa kita akan diampuni 2 tahun kebelakang," pungkasnya.
(*)