Sederet Fakta Kasus Karyawan Starbucks Intip Dada Pelanggan, Ternyata Sempat PDKT Dengan Korban
Beberapa waktu lalu viral video yang memperlihatkan dua karyawan Starbucks mengintip dada pengunjung lewat rekaman CCTV.
TRIBUNSOLO.COM - Beberapa waktu lalu viral video yang memperlihatkan dua karyawan Starbucks mengintip dada pengunjung lewat rekaman CCTV.
Diketahui dua karyawan tersebut adalah DD dan KH, telah diamankan oleh pihak kepolisian.
• Viral Soal Kalung Eucalyptus Disebut Sebagai Antivirus Covid-19, Begini Kata Akademisi UGM
Berdasarkan pengakuan tersangka, hal tersebut berawal dari iseng saja.
DD sebenarnya bukanlah yang mengoperasikan CCTV dan membidikkannya ke arah korban.
Dia merekam aksi temannya, KH yang mengintip tersebut dan menyebarkannya ke media sosial.
Sementara KH kini masih sebagai saksi. Kasus tersebut bermula dari iseng karena mereka mengenal korban. Simak selengkapnya:
1. Pelaku dipecat Starbucks
Manajemen Starbucks juga telah menindak pegawainya yang melakukan pelecehan terhadap pelanggan perempuan dengan mengintip payudara melalui sorotan CCTV.
Senior General Manager Corporate PR and Communications PT Sari Coffe Indonesia, Andrea Siahaan mengatakan, saat ini pegawai tersebut telah dipecat.
Untuk diketahui, tengah viral di media sosial video dua orang pegawai Starbucks mengintip bagian intim wanita yakni payudara lewat kamera CCTV kafe. Video itu menuai kecaman lantaran tidak senonoh.
• Viral Puluhan Anak Belajar di Sekitar Kuburan, Ternyata Karena Tak Bisa Sekolah Online, Ini Kisahnya
2. Polisi Tangkap Dua Karyawan Starbucks yang Lecehkan Pelanggan Lewat CCTV
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus, mengatakan pihaknya sudah menangkap dua orang yang melakukan tindakan mesum di kafe Starbucks kawasan Sunter, Jakarta Utara.
"Malam tadi memang sudah kita amankan ya dua orang masih ditangani Polres Jakarta Utara karena sudah viral di salah satu Starbucks di daerah Sunter," kata Yusri saat dikonfirmasi, Jumat (4/7/2020).
Kedua orang yang berinisial D dan K ini ditangkap tanpa perlawanan oleh polisi. Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap dua orang pelaku.
"Masih kita pemeriksaan klarifikasi karena memang masih penyelidikan kita masih mencari motif dari pada kedua orang tersebut," ucap Yusri.