Bocah Gatak Tewas Latihan Silat
Sampai di Rumah Duka, Jenazah Bocah yang Tewas Latihan Silat Langsung Dikebumikan
"Iya baru saja datang dan langsung dikebumikan, datang pukul 13.50 WIB," kata Mujiman.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Jenazah FAR (15) warga Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo yang tewas saat latihan silat selesai diotopsi dan sampai di rumah duka pukul 13.50 WIB.
Lurah Desa Trangsan, Mujiman mengatakan, jenazah FAR begitu datang di rumah duka langsung dikebumikan di astana Jamur.
"Iya baru saja datang dan langsung dikebumikan, datang pukul 13.50 WIB," kata Mujiman.
• Polisi Dalami Kejadian Bocah Asal Gatak Tewas Saat Latihan Silat
• Jenazah Bocah 15 Tahun Asal Gatak Sukoharjo yang Tewas saat Latihan Silat Diotopsi
Jenazah diotopsi di RSUD dr Moewardi Solo.
Mujiman mengatakan, korban masih berusia 15 tahun dan meninggal pada Sabtu (4/7/2020) malam.
"Kalau kronologisnya saya belum tahu, tapi itu latihan silat terus meninggal karena apa juga belum tahu," papar Mujiman dihubungi TribunSolo.Com, Minggu (5/7/2020).
Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho Indaryanto mengatakan, benar ada kejadian bocah meninggal lantaran latihan silat.
"Kita masih dalami dulu, belum bisa memberikan keterangan lebih," jelas AKP Nanung, Minggu (5/7/2020).
Menurut dia, kejadian tersebut antara pelaku dan korban masih dibawah umur.
Mereka melakukan latihan silat dan kemudian terjadi kejadian tersebut.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, bocah tersebut melakukan latihan silat pada pukul 20.00 WIB.
Belum diketahui bocah berinisial FAR tersebut meninggal lantaran ditendang atau lantaran bertarung.
Sementara itu, Jenazah bocah 15 tahun di Gatak yang tewas saat latihan silat masih diotopsi di Rumah Sakit (RS), Minggu (5/7/2020). (*)