Berita Karanganyar Terbaru
Setiap Hari Minggu, Pengunjung di Bukit Sekipan Karanganyar Bisa Sampai 240 Orang
"Jumlah pengunjung di hari biasa sedikit cuma 25 sampai 30 orang per harinya, kalau akhir pekan hari sabtu bisa sampai 140 pengunjung dan minggu 240"
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pengunjung di objek wisata Bukit Sekipan, Desa Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar selalu tinggi di akhir pekan.
Sejak dibukanya tempat wisata ini pada 21 Juni 2020 lalu sudah banyak pengunjung yang datang,
Koordinator Bukit Sekipan, Saimin mengungkapkan, pengunjung ramai berdatangan saat momen akhir pekan.\
• Pariwisata Tawangmangu Dibuka, Penyedia Jasa Tunggang Kuda Berharap Ekonomi Membaik
• Jadwal Acara TV Minggu 5 Juli 2020, Ada November Man dan Hunger Games: Catching Fire di Trans TV
"Jumlah pengunjung di hari biasa sedikit cuma 25 sampai 30 orang per harinya, kalau akhir pekan, hari sabtu bisa sampai 140 pengunjung dan minggu 240 pengunjung," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (4/7/2020).
"Hari ini hampir sama," tambahnya.
Pengunjung Bukit Sekipan, lanjut Saimin, kebanyakan berasal dari wilayah Soloraya.
"Ini bisa menampung kurang lebih 1.000 pengunjung dan tidak ada pembatasan kuota di sini," tuturnya.
Pengunjung Bukit Sekipan tetap diwajibkan memakai masker saat berkunjung maupun berkemah.
"Protokoler kesehatan tetap kita berlakukan, sudah kami sediakan tempat cuci tangan, wajib pakai masker, dan tetap jaga jarak," kata Saimin.
Melepas Penat
Sebelumnya, pengunjung memadati objek wisata Bukit Sekipan, Desa Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (4/7/2020).
Dari pantauan TribunSolo.com, puluhan tenda didirikan di kompleks objek wisata tersebut.
Asap api unggun kecil mulai mengepul ke atas dan suara riang obrolan mereka memecah heningnya pegunungan.
• Ragam Makanan yang Bisa Mengganggu Kualitas Tidur Kalian: Kafein hingga Makanan Pedas
Tak hanya itu, puluhan mobil dan sepeda motor tampak terparkir tak jauh dari kompleks itu.
Seorang pengunjung asal Karanganyar, Okvi Eko S (39) menuturkan dirinya datang ke sini dalam rangka melepas penat setelah hampir 4 bulan di rumah akibat pandemi Corona.
"Ini liburan, masa pandemi itu kan sudah berjalan hampir 4 bulan, anak-anak terlalu banyak di rumah, ingin liburan ya liburan," tutur dia kepada TribunSolo.com.
"Memanfaatkan momen, mumpung anak-anak juga masih liburan," tambahnya.
• Daftar Harga Skutik Murah dari Honda hingga Suzuki Juli 2020, Honda BeAT Mulai Rp 16 Jutaan
Sebelum ke Bukit Sekipan, Okvi sempat berjalan-jalan ke sejumlah objek wisata di Tawangmangu.
Ia melakukan itu bersama anggota keluarganya dengan menggunakan mobil.
"Saya di Tawangmangu sejak pukul 10.00 WIB, tadi muter-muter dulu, terus tadi adik juga acara pre-wedding di sini, jadi sekalian," ujar dia.
"Rencananya 5 orang berkemah di sini satu malam, anak, istri, saya, dan orang tua," imbuhnya.
• Viral Pernikahan di Lombok yang Beri Maskawin Sandal Jepit dan Air Segelas, Tidak Ingin Menyusahkan
Okvi mengaku ada beberapa alasan yang membuatnya membawa keluarganya berkembah di Bukit Sekipan.
"Lingkungannya tidak terlalu ramai, masih asri, hawanya sejuk karena di kawasan pegunungan," aku dia.
"Anak-anak sudah ada keinginan naik gunung, untuk adaptasi saya bawa ke sini," tambahnya.
Berkaitan peralatan berkemah, Okvi memilih menyewa kepada pengelola Bukit Sekipan.
Mulai dari tenda sampai sleeping bag.
Toh, harga sewanya masih tergolong ramah di kantong.
"Pengeluaran murah meriah dan bersahabat, intinya standard, paling tidak pengeluaran satu hari satu malam Rp 200 sampai 300 ribu cukup," ucapnya.
Okvi tidak menampik masih ada rasa ketakutan dalam benaknya lantaran pandemi Corona masih belum mereda.
"Yang penting daya tahan tubuh dan protokoler kesehatan tetap dijalankan, tetap pakai masker dan jaga jarak," tandasnya. (*)