Berita Solo Terbaru
Ikuti UTBK UNS Solo via Jalur Disabilitas, Peserta Tunanetra Ini Ungkap Keinginannya Jadi Guru
Menjadi peserta tunanetra bukan perkara mudah, termasuk untuk urusan soal yang ia kerjakan.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo tengah menggelar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di tengah pandemi Corona sejak 5 Juli 2020.
Ada satu di antara peserta yang menarik perhatian yakni seorang pemuda tunanetra bernama Yovan Rate Aziz.
Dengan wajah bersinar dan penuh semangat, ia mengutarakan niatnya untuk menjadi guru di hari depan.
• Satu dari Empat Warga Klaten yang Dinyatakan Positif Diduga Terpapar Corona di Kudus
• 1 Orang Peserta UTBK Disabilitas UNS Solo Kena Diskualifikasi, Ngaku Tunanetra Padahal Tidak
"Kampus pilihan pertama saya UNS dan kampus pilihan keduanya adalah Universitas Negeri (UNY) Yogyakarta," kata dia kepada TribunSolo.com, pada Rabu (8/7/2020).
"Cita-cita saya ingin jadi guru," tutur dia.
Calon mahasiswa baru yang beralamat di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari ini setidak-tidaknya membutuhkan waktu 3 bulan untuk persiapan UTBK.
Menjadi peserta tunanetra bukan perkara mudah, termasuk untuk urusan soal yang ia kerjakan.
Yovan mengaku kesulitan dengan jenis soal tertentu dalam UTBK UNS tahun ini.
"Kendala cuma soal yang grafik saja, kaya soal numerik dan deretan angka biasanya grafik jadi susah membaca," aku dia.
• Beri Peringatan, Kapolres Sragen : yang Hidup Tak Hanya Perguruan Silat, Masih Ada Masyarakat Umum
• Kepergok Rusak Tugu PSHT di Sragen, Oknum Pesilat Kera Sakti Tunggang Langgang, Motor Ditahan
"Kendalanya kalau belajar jika screen reader-nya membaca gambar tidak bisa," imbuhnya.
Meski berkebutuhan khusus, Yovan sendiri merupakan seorang atlit judo.
Saat mengikuti ujian UTBK ini ia mengaku diantar oleh pelatihnya di National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) ke kampus UNS Kentingan. (*)