Kepergok Rusak Tugu PSHT di Sragen, Oknum Pesilat Kera Sakti Tunggang Langgang, Motor Ditahan

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Puluhan motor milik pesilat yang tergabung dalam Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti ditahan di Mapolres Sragen.

Motor-motor tersebut dibawa polisi saat kepergok tengah melakukan perusakan tugu atau patung Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Adapun motor tersebut tertata rapi di depan kantor Satlantas Polres Sragen dan disegel oleh garis polisi berwarna kuning.

• Kepergok Rusak Tugu PSHT di Sragen, Pesilat Kera Sakti Tunggang Langgang, Motor Ditahan di Polres

• Pulang Salat Berjamaah ke Masjid, Istri Histeris saat Api Berkobar di Rumahnya, Suaminya Pun Selamat

Terdapat beberapa jenis atau tipe sepeda motor mulai dari motor sport, standard, bebek, skuter matik hingga trail.

 Pantauan di lokasi, tidak hanya sepeda motor berplat wilayah kota eks karesidenan Surakarta (AD) beberapa plat dari eks karesidenan Pati (K) hingga plat eks karesidenan Madiun (AE).

Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo ketika dikonfirmasi menuturkan penahanan tersebut berawal ketika terjadi perusakan tugu atau patung Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Perusakan tersebut dilakukan Minggu (5/7/2020) oleh oknum IKSPI dimana saat itu dilakukan di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Gesi, Mondokan dan Sukodono.

"Awalnya pada Minggu pagi ada rombongan dari IKSPI dengan dalih melaksanakan kerja bakti bersama, sudah kita deteksi sudah kita berikan himbauan," kata Raphael.

Ketika diberi himbauan rombongan tersebut terbagi menjadi dua, satu ke arah timur dan kearah Utara.

Rombongan yang ke arah Timur kembali dengan baik ke padepokan, yang ke barat melakukan pengrusakan di Mondokan dan Sukodono.

"Ketika di Mondokan kita tetap beri himbauan untuk segera membubarkan diri akhirnya meraka sepakat untuk menjaga ketertiban di wilayah Sragen," kata Raphael.

• Belum Stabil, Corona di Klaten Meroket Lagi Tambah 4 Orang Positif, Kini Tembus 66 Kasus

• UPDATE Corona Indonesia 8 Juli 2020: Kasus Positif Bertambah 1.863, Pasien Meninggal Bertambah 50

Rombongan akhirnya melaju ke arah Solo-Purwodadi.

Ketika didekati oleh tim dari Polres Sragen rombongan IKSPI tersebut diduga ketakutan sehingga langsung melarikan diri dan beberapa motor tertinggal.

Raphael menyampaikan pihaknya akan memberikan motor tersebut dengan catatan membawa surat bukti kepemilikan kendaraan.

"Ini memang kita tahan, seandainya kendaraan ini mau diambil silakan namun harus tetap kita lakukan pemeriksaan tentunya kepemilikan surat kendaraan," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Polisi Masih Menahan 57 Unit Motor Perusak Tugu Silat PSHT Sragen