Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Update Corona Solo 8 Juli 2020 : 6 Hari Tak Ada Penambahan Positif, Jumlah Masih 43 Kasus

Dalam 6 hari berturut-turut, tidak terjadi penambahan kasus baru positif Covid-19 di Kota Solo.

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ryantono Puji
Warga menjalani rapid test massal setelah ada yang positif Corona di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Rabu (20/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dalam 6 hari berturut-turut, tidak terjadi penambahan kasus baru positif Covid-19 di Kota Solo.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengkonfirmasi kasus Corona selama beberapa hari ini stabil.

"Masih sama, tidak terjadi penambahan," katanya kepada TribunSolo.com, pada Rabu (8/7/2020).

Berubah ke Zona Orange karena Jadi Rujukan Corona, Wali Kota Solo Rudy Sentil Kepala Daerah Lain

Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Lapak PKL hingga Shelter Bus di Manahan Solo Bakal Direlokasi

Dengan seperti itu, total kumulatif pasien covid-19 di Kota Solo hingga hari ini masih 43 kasus.

Rinciannya 3 orang rawat inap, 1 orang isolasi mandiri, 35 orang dinyatakan sembuh dan 4 orang meninggal dunia.

Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hari ini terjadi penambahan 1 kasus.

Jumlah kumulatif PDP di Kota Solo terhitung 289 orang.

Rinciannya 14 orang dalam perawatan, 238 orang dinyatakan sembuh dan 37 meninggal dunia.

Sementara itu, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) hari ini berjumlah 662 orang.

Dengan rincian 648 selesai pemantauan dan 14 orang masih menjalani pemantauan.

Ahyani pun menanggapi berubahnya kategori zona Covid-19 di Solo baru-baru ini.

Pembunuhan Sadis Vina Aisyah di Pacet : Dapat Kode Volume Musik, Rifat Langsung Eksekusi Vina

Ikuti UTBK UNS Solo via Jalur Disabilitas, Peserta Tunanetra Ini Ungkap Keinginannya Jadi Guru

Ia meminta masyarakat Solo untuk tetap tenang dan memperketat protokol kesehatan, mengingat kunjungan dari luar kota mulai terjadi peningkatan.

"Wajib itu, apalagi nakes yang bekerja di RS rujukan, kami perintahkan untuk memperketat kehati hatian," katanya.

"Untuk teman-teman dari jasa pelayanan juga sama, saat ini kunjungan dari daerah lain lumayan tinggi, saya imbau untuk lebih hati-hati," tegasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved