Berita Sukoharjo Terbaru
Protes Warga Desa Wironanggan Sukoharjo soal Bansos Berakhir Damai, Kades Siap Koreksi Data Penerima
Kepala Desa (Kades) Wironanggan Dwi Suratmanto menyatakan siap untuk melakukan koreksi data.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kepala Desa (Kades) Wironanggan Dwi Suratmanto menyatakan siap untuk melakukan koreksi data.
Dwi mengatakan, data yang disodorkan Aliansi Masyarakat Wironanggan (AMW) soal adanya data dobel sudah diterima olehnya.
Namun, untuk melakukan koreksi harus melalui Musyawarah Desa (Musdes).
Pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Camat Gatak dan berbagai pihak lainnya terkait koreksi data.
Adapun data yang dobel tentu siap untuk diubah.
• Buntut 3 Orang Dinyatakan Positif Covid-19, Puluhan Orang di Bayat Klaten Jalani Rapid dan Swab Test
• 9 Pelaku Kasus Pesilat Cilik Tewas Latihan Silat di Sukoharjo Diamankan, 6 di Antaranya Anak-anak
"Saya juga perhatikan anggaran desa, ada 100 yang diajukam tentu akan dikoreksi juga," papar Dwi sesusai audiensi dengan warga di hadapan Camat Gatak, Jumat (10/7/2020).
Datangi Kantor Desa
Warga mendatangi kantor Desa Wironanggan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo.
Mereka yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Wironanggan (AMW) menanyakan soal bantuan sosial yang didapatkan warga.
Ada beberapa bantuan yang warga temukan dobel, selain itu ada juga warga yang merasa berhak namun tidak mendapatkan bantuan.
Ketua Aliansi Masyarakat Wironanggan (AMW) Parmadi mengatakan, kedatangan ke kantor desa untuk klarifikasi menanyakan perihal bantuan.
Tampak Camat Gatak Sumi dan Kapolsek Gatak AKP Yulianto juga hadir dalam audiensi.
"Masih banyak warga yang belum menerima bantuan dampak Covid -19 padahal berhak," papar Parmadi.
Bantuan yang mereka pertanyakan yakni BLT Kemensos Covid-19, JPS APBD, dan lain sebagainya.
Dalam mediasi tersebut dipimpin langsung Camat Gatak, Sumi.
• Kronologi Penangkapan 9 Pelaku Kasus Pesilat Cilik Tewas Latihan di Sukoharjo, Ada yang Mau Kabur?
• Jatuh ke Sumur Sedalam 14 Meter Selama 2 Jam, Kakek Asal Jogja Ini Selamat Berkat Sandal Japitnya
Camat Gatak Sumi mengatakan, meminta warga tetap tenang dan meluruskan persoalan yang ada.
"Yang sudah ya sudah, ke depan nanti harus dibenahi," kata dia.
Sumi sudah memberikan pengertian pada warga soal berbagai bantuan yang ada, nantinya dia meminta untuk ada cek ulang soal data terlebih ada dobel.
Warga masyarakat berdasarkan mediasi ini sudah mau menerima dan mengawal data bantuan ke depannya.
"Kecamatan akan mengawal dan mengawasi juga," papar dia. (*)