Virus Corona
Buntut Pengasuh Ponpes dan 6 Keluarganya Positif Covid-19, Bupati Sebut Klaster Baru di Wonogiri
Kasus ini merupakan buntut dari seorang pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Jatisrono.
TRIBUNSOLO.COM - Kasus corona di Kabupaten Wonogiri bertambah.
Kasus ini merupakan buntut dari seorang pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Jatisrono, Wonogiri dinyatakan positif Covid-19 pada awal Juli lalu.
• Update Corona Solo 9 Juli 2020 : Pasien yang Sembuh Tembus 36 Orang, Positif Masih Stagnan 43 Kasus
Berdasarkan hasil tracing terdapat enam keluarga pengasuh itu juga dinyatakan positif corona.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek menyebut temuan itu sebagai klaster Pondok Sempon.
"Kalau faktanya seperti itu maka bisa disebut klaster pondok," kata Jekek, Jumat (10/7/2020) malam.
Peristiwa ini bermula ketika pengasuh ponpes yang berusia 51 tahun bepergian ke Demak, Jawa Tengah yang masih berstatus zona merah.
Sepulang dari Demak, pengasuh ponpes tersebut dinyatakan positif Covid-19.
"Kemarin hasil tes swabnya baru ada. Saat ini pak ustaz sementara diisolasi di rumah sakit Wonogiri," kata Jekek.
Tracing
Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Kesehatan Wonogiri melakukan tracing untuk mencegah penularan Covid-19.
Orang-orang yang berkontak erat dengan pengasuh ponpes itu diperiksa.
Para santri serta pengurus pondok juga menjalani rapid test.
• Update Corona Klaten 9 Juli 2020 : PDP yang Meninggal Dunia Asal Prambanan Dinyatakan Positif Corona
Enam keluarga positif
Dalam pemeriksaan itu, enam orang keluarga pengasuh pondok pesantren dinyatakan positif.
"Enam orang ini merupakan keluarga Pak Ustaz Z yang sebelumnya sudah terkonfirmasi Covid-19 setelah pulang dari Demak," tutur Joko.
Enam pasien positif Covid-19 tersebut tidak menunjukkan gejala seperti demam, panas tinggi maupun sesak napas.
Lantaran tak memiliki penyakit penyerta, enam orang itu menjalani isolasi mandiri.
46 yang berkontak erat diswab, ponpes diawasi
Menyusul temuan enam orang keluarga pengasuh ponpes positif Covid-19, dinas kesehatan melakukan ujiswab pada 46 orang yang berkontak erat dengan para pasien.
"Karena kondisi khusus, langsung kami swab, tidak di-rapid lagi," kata Jekek.
Pemerintah Kabupaten Wonogiri pun mengawasi pondok pesantren tersebut. Lebih-lebih lokasinya berdekatan dengan pemukiman warga.
Aparat desa dan kecamatan dilibatkan dalam pengawasan serta memberi edukasi pada warga.
Sedangkan ratusan santri ponpes itu juga menjalani isolasi.
Mereka harus mengarantina diri selama dua pekan.
(Kompas)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengasuh Ponpes di Wonogiri dan 6 Keluarganya Positif Covid-19, Bupati: Klaster Pondok Sempon",