Pengacara Korban Tabrak Lari Manahan : Polisi Jangan Lagi Keluarkan Keterangan yang Membingungkan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Polisi sempat mengklaim mengantongi identitas pelaku kejadian tabrak lari di Overpass Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Seperti diketahui, kejadian tersebut menewaskan seorang pengendara sepeda motor, Retnoning Tri (54), warga Selembaran RT 003 RW 003, Kecamatan Serengan, Kota Solo.

Polisi sempat mengklaim identitas pelaku tabrak lari seusai menyelidiki rekaman 12 kamera pengintai atau CCTV.

Klaim tersebut disampaikan mantan Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Busroni, Kamis (11/7/2019).

• Update Tabrak Lari di Overpass Manahan : Pengacara Keluarga Korban Berharap Bantuan Roy Suryo

• Roy Suryo Siap Bantu Lacak Pelaku Tabrak Lari Overpass Manahan Solo : Silahkan Hubungi Saya 24 Jam

"Akhirnya, kami mengantongi identitas yang diduga pelaku," kata Busroni saat itu.

Namun identitas tersebut sampai saat ini belum juga terkuak dan masih buram meski telah 1 tahun berlalu.

Pengacara korban tabrak lari Overpass Manahan, Arif Sahudi berharap polisi lebih berhati-hati dalam menyampaikan hasil penyelidikan tabral lari Overpass Manahan.

"Kalau belum ada kepastian jangan sampai seperti Kasatlantas yang dulu itu membuat gaduh dan membuat kiya menduga-duga," kata Arif kepada TribunSolo.com, Kamis (9/7/2020).

"Kami yang menjadi pendamping hukumnya semakin repot memahamkan keluarga," tambahnya.

Menurut Arif, pernyataan yang dikemukakan polisi atas kejadian tabrak lari Overpass Manahan seharusnya bisa membuat masyarakat tenang.

"Membuat tenang, tidak saling salah paham, dan tidak gaduh, kalau iya iya, tidak tidak," tuturnya.

• Dituduh Lindungi Pelaku Tabrak Lari Overpass Manahan Solo, Polisi : Tidak, Ini Bukan Zamannya Lagi

• Berhati-hati Selidiki Tabrak Lari Overpass Manahan, Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Kutip Pesan Ini

Selain itu, Arif menyampaikan pihak keluarga korban tabrak lari Overpass Manahan juga ingin melihat CCTV maupun hasil pemeriksaan dari kepolisian.

"Keluarga berharap bisa diperbolehkan untuk melihat CCTV atau hasil pemeriksaan kepolisian," katanya.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai mengatakan pihaknya terbuka apabila keluarga korban ingin mengetahui perkembangan kasus tabrak lari Overpass Manahan.

"Kita selalu welcome, keluarga ingin melihat apa saja yang sudah kita lakukan, kita welcome, silahkan ke kantor Kasatlantas," kata dia.

"Kita buka semua yang sudah kita lakukan," tandasnya. (*)