Tabrak Lari Overpass Manahan Solo
Dituduh Lindungi Pelaku Tabrak Lari Overpass Manahan Solo, Polisi : Tidak, Ini Bukan Zamannya Lagi
"Tidak, ini bukan zamannya lagi, kita profesional dan transparan, apalagi zaman sekarang kita kok kayak itu, masyarakat akan tahu," tegas Andy.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Selama setahun perjalanan kasus tabrak lari Overpass Manahan Solo, polisi dituduh melindungi pelaku yang diduga adalah anak orang 'berpangkat'.
Dalam CCTV yang tak jauh dari lokasi kejadian, terduga pelaku terekam mengendarai mobil Toyota Yaris berwarna silver.
Ia lantas melarikan diri ke arah barat menuju Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Itu dilakukannya sesuai menabrak seorang pengendara bernama Retnoning Tri (54) yang melintas dari arah berlawanan.
Korban merupakan seorang ibu berlamat di Selembaran RT 003 RW 003, Kelurahan/Kecamatan Serengan, Kota Solo
• Pesan Kapolresta Solo untuk Pelaku Tabrak Lari Manahan : Pasti Dipertanggungjawabkan di Akhirat
• Berhati-hati Selidiki Tabrak Lari Overpass Manahan, Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Kutip Pesan Ini
Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai menegaskan pihaknya belum bisa memastikan keterlibatan anak orang 'berpangkat' dalam kasus tabrak lari Overpass Manahan.
"Tidak, ini bukan zamannya lagi, kita profesional dan transparan, apalagi zaman sekarang kita kok kayak itu, masyarakat akan tahu," tegas Andy saat acara Overview Obrolan Virtual bertema Satu Tahun Tragedi Tabrak Lari Tabrak Lari di Manahan, Mencari Jejak Buram Pelaku yang digelar Tribunnews.com, Kamis (9/7/2020).
Bahkan lagi-lagi Andy mengharapkan masyarakat bisa membantu penuntasan kasus tabrak lari Overpass Manahan dan tidak terpengaruh apa yang tersebar di media sosial.
"Saya mengharapkan kepada masyarakat bisa membantu kami dengan memberikan informasi yang akurat, yang bisa dipertanggungjawabkan," ucap dia.
"Tidak gampang terpengaruh apa yang dikirim di media sosial, apalagi yang menyesatkan, kami juga terus mengikuti komentar-komentar di media sosial," tambahnya.
Pihak kepolisian, lanjut Andy, juga telah menyebar nomor telepon resmi Polresta Solo yang bisa dihubungi bagi pihak-pihak yang ingin memberikan informasi tambahan soal kasus itu.
• PDP Klaten yang Bekerja di Jogja Meninggal Habis Jalani Uji Swab, Hasilnya Dinyatakan Positif Corona
• Update Pengungkapan Kasus Tabrak Lari di Overpass Manahan Solo, Begini yang Sudah Dilakukan Polisi
"Nomor telepon sudah kita sampaikan ke semua bengkel, dealer, dan masyarakat supaya bisa bekerja sama dengan Polresta," ucap dia.
"Apabila menemukan identitas dengan ciri-ciri yang seperti kita duga silahkan melaporkan ke kami, itu sudah kita sebar se-Soloraya sampai sekarang belum ada informasi yang kami terima," imbuhnya.
Andy menegaskan pihak akan terus bekerja sebaik-baiknya untuk mengusut tuntas kasus tabrak lari Overpass Manahan Solo.
"Ini membuat kami untuk bekerja lebih baik lagi," tegasnya. (*)