Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

BREAKING NEWS : Kasus Corona Solo Meroket, Tambah 18 Kasus Positif Hari Ini

ada penambahan terjadi sebanyak 18 kasus per hari ini. Kini total kasus pasien positif Covid-19 di Kota Solo tercatat 63 orang.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM/Ilham Oktafian
Suasana di Stadion Manahan yang kian ramai saat pandemi Covid-19. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kasus kumulatif pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo meroket per Minggu (12/7/2020).

Ya, ada penambahan terjadi sebanyak 18 kasus per hari ini.

Kini total kasus pasien positif Covid-19 di Kota Solo tercatat 63 orang.

Seusai Jujur soal Dinda Hauw dan Rey Mbayang, Rizky Billar Ulang Tahun, Begini Perlakuan Sahabatnya

Bakul Tahu Kupat Positif Covid-19 Dirawat di RS Kasih Ibu Sejak 10 Juli 2020

Rinciannya, 37 sembuh, 22 rawat inap, 4 meninggal dunia.

Padahal diketahui pada Sabtu (11/7/2020) kemarin tidak terjadi penambahan kasus baru.

Dengan seperti itu, total kumulatif pasien covid-19 di Kota Solo hingga hari ini masih 45 kasus.

Namun, hari ini, Minggu (12/7/2020) terjadi penambahan yang tajam.

Solo Zona Hitam
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan, Ahyani tidak menyangka kasus di Solo bakal langsung melejit per hari ini. 

"Solo tidak pernah mencatat sebanyak ini," kata Ahyani.

15 diantara 18 kasus tambahan tersebut merupakan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. 

Sebelumnya, 25 mahasiswa PPDS telah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 dan kini tengah menjalami perawaran di RS UNS Sukoharjo. 

15 diantaranya berdomisili di Kota Solo. 

"PPDS-nya ada 15 orang, itu macam-macam ada yang dokter residen dan lain-lain," tutur Ahyani. 

"3 orang sisanya merupakan non tenaga kesehatan," tambahnya. 

Berdasar Data Situasi Covid-19 Kota Solo, Kelurahan Jebres menjadi daerah penyumbang terbesar kasus tambahan Covid-19.

Tercatat, kecamatan itu memiliki 10 pasien Covid-19 baru dibuntut Kelurahan Mojosongo sebanyak 3 orang. 

Pasien sisanya masing-masing berasal dari Kelurahan Purwosari, Manahan, Banyuanyar, Sumber, dan Timuran. 

"Ini Solo sudah zona hitam," ucap Ahyani. 

Menurut Ahyani, peningkatan tajam penambahan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 lantaran ketidaksiplinan masyarakat dalam menerapkan protokoler kesehatan. 

"Sekolah tidak boleh tatap muka, hajatan tidak boleh," katanya. 

Ahyani menegaskan tracing massif akan semakin digalakkan guna memutus mata rantai penularan Covid-19.

"Harus tracing massif, di luar akan swab khususnya tempat-tempat keramaian," tegasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved