#Destinasi Wisata Solo
Mitos Unik di Jembatan Air Terjun Grojogan Sewu Ini Ternyata Masih Dipercaya Hingga Kini, Apa Itu?
Saking tenarnya mitos ini, jembatan ini pun punya julukan “Kreteg Pegat” yang artinya jembatan pemisah.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan wartawan Tribunsolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR – Air Terjun Grojogan Sewu yang terletak di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan.
Meskipun jauh dari kesan angker, namun ternyata ada beberapa mitos yang beredar dari mulut ke mulut tentang air terjun tersebut.
• Baru Dibuka Saat New Normal, Wisata Grojogan Sewu Didatangi Ribuan Pengunjung Setiap Hari
• Menikmati Keindahan Alam Air Terjun Grojogan Sewu, Ikon Wisata di Lereng Gunung Lawu Karanganyar
Mitos tersebut yakni sebuah jembatan gantung yang berada di depan air terjun tersebut dikatakan mampu membuat hubungan pasangan putus sebelum menuju pelaminan.
“Hubungan mereka tidak akan sampai ke jenjang pernikahan kalau dari mitosnya gitu,” kata pengunjung asal Solo, Putra, Minggu (5/7/2020) siang.
“Percaya dan nggak percaya sih tapi kalo amannya jangan lewat deh, kalau kejadian bisa bahaya,” ujarnya.
Mitos tersebut memang hanya berlaku kepada pasangan yang belum menikah.
Saking tenarnya mitos ini, jembatan ini pun punya julukan “Kreteg Pegat” yang artinya jembatan pemisah.
Tinggi air terjun ini mencapai 81 meter. Tepatnya di kawasan hutan Wisata Tawangmangu, sekitar 30 km dari pusat kota Karanganyar.

Pengunjung membutuhkan perjuangan ekstra untuk bisa sampai di tempat air terjun ini.
Untuk sampai ke Grojogan Sewu ini, pengunjung harus menuruni lebih dari 1000 anak tangga.
Sehingga perlu perjuangan yang tidak sedikit apalagi untuk pengunjung yang membawa anak kecil.
Namun, setelah menuruni tangga, suasana alam dan pemadangan menakjubkan air terjun Grojogan Sewu akan terbayar.
Dikelilingi tebing tinggi dan rimbunan pohon, Grojogan Sewu menjadi tempat yang tepat bagi masyarakat yang ingin menghilangkan penat dari hiruk pikuk kota.
Tempat ini buka mulai pagi hingga 17.00 WIB.
Untuk masuk, pengunjung harus membayar tiket sebesar Rp 20 ribu untuk domestik dan Rp 150 ribu untuk wisatawan asing.(*)