Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Fenomena Meroketnya Kasus Positif di Solo, Ahli Kesehatan Tak Mau Sebut Covid-19 Gelombang II

Tak sampai seminggu, angka kasus Covid-19 yang awalnya landai tiba-tiba meroket tajam.

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
ILUSTRASI : Tenaga medis melakukan simulasi alur masuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Jalan Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (6/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tak sampai seminggu, angka kasus Covid-19 yang awalnya landai tiba-tiba meroket tajam.

Sejak kasus penambahan 18 orang dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) UNS sampai hari ini Rabu (15/7/2020) angka Covid-19 di Kota Solo terus meroket.

Yang terbaru, hari ini malah menanjak 29 kasus hingga total kumlatif kasus Covid-19 di Solo genap 100 orang.

Pakar Kesehatan Universitas Sebelas Maret (UNS) Reviono enggan menyebut fenomena yang terjadi belakangan ini sebagai gelombang kedua atau second wave Covid-19.

Positif Covid-19 di Solo 29 Kasus Sehari, Ahli Kesehatan : Ini Transmisi Lokal, Akan Bertambah Terus

Klaten Dikepung Virus Covid-19 karena Sehari Tambah 20 Kasus Baru, Berikut Sebarannya di 3 Kecamatan

Meski jika dilihat, angka covid-19 sebelum kasus PPDS dan bakul tahu kupat di timur RS kasih Ibu terbilang landai.

Revi mempunyai alasan tersendiri mengapa enggan menyebut second wave.

"Ini bukan gelombang kedua, kalau gelombang kedua itu gelombang pertamanya selesai, baru gelombang kedua," tegasnya.

"Lah ini dari awal tidak pernah selesai," imbuhnya.

Lebih lanjut Revi menyebut fenomena yang terjadi sekarang sebagai penularan komunitas.

Penularan komunitas sendiri terjadi lantaran tracing masif yang dilakukan belakangan ini terhadap pasien positif Covid-19.

Seperti diketahui sebelumnya, jika Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melakukan beberapa tracing dari klaster PPDS UNS, Bakul Tahu Kupat timur RS kasih Ibu dan Pasar Harjodaksino.

Revi pun memprediksi angka covid-19 di Kota Solo akan bertambah seiring tracing ke beberapa klaster Covid-19 tersebut.

"Pasti akan bertambah lagi," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved