Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Positif Covid-19 di Solo 29 Kasus Sehari, Ahli Kesehatan : Ini Transmisi Lokal, Akan Bertambah Terus

Pakar Kesehatan UNS Solo, Reviono mengaku jika fenomena yang terjadi di Kota Solo sekarang di atas transmisi lokal.

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ryantono Puji
ILUSTRASI : Warga menjalani rapid test massal setelah ada yang positif Corona di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Rabu (20/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Lonjakan kasus covid-19 di Kota Solo dalam 3 hari ini terhitung drastis.

Sejak penambahan 18 kasus pada 12 Juli 2020 hingga hari ini Rabu (15/7/2020) angka positif terus mengalami tren kenaikan.

Bahkan hari ini terjadi penambahan 29 kasus, sebuah rekor yang menunjukkan Covid-19 di Kota Solo semakin menggeliat.

Pakar Kesehatan UNS Solo, Reviono mengaku jika fenomena yang terjadi di Kota Solo sekarang di atas transmisi lokal.

Transmisi lokal sendiri merupakan penularan Covid-19 yang terjadi di tengah tengah lokal masyarakat, semua orang menjadi mungkin terpapar meski tak bepergian keluar kawasan tersebut.

Toko di Baron Laweyan Solo Terbakar, Banyak Petugas Damkar Sesak Nafas saat Evakuasi Bahan Kimia

Klaten Dikepung Virus Covid-19 karena Sehari Tambah 20 Kasus Baru, Berikut Sebarannya di 3 Kecamatan

"Ini di atas transmisi lokal," kata dia kepada TribunSolo.com.

"Kalau menganut Peraturan Kementerian terbaru di atas transmisi lokal adalah penularan komunitas," imbuhnya.

Imbuh Reviono, jika penularan komunitas disebabkan lantaran tracing masif yang dilakukan belakangan ini terhadap pasien positif Covid-19.

Seperti diketahui sebelumnya, jika Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melakukan beberapa tracing dari klaster PPDS UNS, bakul tahu kupat timur RS kasih Ibu dan Pasar Harjodaksino.

Dia pun memprediksi angka covid-19 di Kota Solo akan bertambah seiring tracing ke beberapa klaster Covid-19 tersebut.

"Pasti akan bertambah lagi," tandasnya.

Rekor Naik 29 Kasus Sehari

Sebelumnya, positif Covid-19 di Kota Solo meroket sangat tajam, kini sudah menembus 100 kasus per Rabu (15/7/2020).

Dari data yang diterima TribunSolo.com melalui data kumulatif Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, hari ini ada tambahan sebanyak 29 kasus.

Sebelumnya pada Selasa (14/7/2020) kasus warga yang terkonfirmasi Covid-19 tercatat hanya 71 orang.

Namun kini, tercatat total kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sudah sebanyak 100 kasus.

Adapun angka 100 kasus ini menempatkan Kota Solo yang selama ini bertahan di posisi 4 besar, kini di posisi kedua terbanyak di Solo Raya.

Kota Solo berada di bawah Kabupaten Sukoharjo yang memiliki 120 kasus pada hari ini.

BREAKING NEWS : Rekor Sehari 20 Orang Positif Covid-19 di Klaten, Satu di Antaranya Meninggal Dunia

Kasus Covid-19 di Solo Pecahkan Rekor, Klaster RS Dr Moewardi Terbanyak, Sumbang 13 Kasus Baru Lagi

Sementara torehan ini membuat Solo menyalip Kabupaten Boyolali dengan 89 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih menyampaikan klaster RSUD Dr Moewardi menjadi penyumbang terbanyak dalam penambahan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Itu merupakan hasil tracing dari 25 pasien dari Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

"Data yang telah diterima Kota Solo itu ada sebanyak 13 orang yang berdomisili di Kota Solo," kata Siti, Rabu (15/7/2020).

Kini, klaster RSUD Dr Moewardi asal Kota Solo tercatat sebanyak 28 orang dan telah dirawat di rumah sakit rujukan.

Sementara itu, 6 dari 29 kasus baru berasal dari klaster bakul tahu kupat.

Keenam itu merupakan hasil tracing dari pasien bakul kupat asal Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

"Semuanya berasal dari keluarganya," tutur Siti.

Kini, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster tersebut sebanyak 16 orang.

6 dari 29 kasus tambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 lainnya berasal dari klaster Penumping-Karangasem.

Itu merupakan pengembangan hasil tracing dari seorang anak asal Ibukota Jawa Tengah, Semarang.

"Rumahnya sebenarnya Semarang dan dirawat saudara karena orang tuanya cerai," kata Siti.

"Karena ini momen liburan terus berkunjung ke rumah keluarganya yang ada di Penumping dan Karangasem," tambahnya.

Sementara itu, ada 2 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tambahan dari hasil pengembangan tracing anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Syamsul Bahri.

"Ada dua orang yang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Siti.

Adapun satu pasien dari Pasar Harjodaksino kini dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Pasien itu merupakan bagian dari tiga pedagang yang di-swab.

"Pasar Harjodaksino semuanya positif tiga-tiganya, rumahnya ada yang di solo satu, boyolali satu, sukoharjo satu, semuanya positif semua," tutur Siti.

Sementara, satu kasus tambahan sisanya merupakan kasus mandiri berasal dari Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.

"pasien itu tiba-tiba datang ke puskesmas dan membawa hasil swab yang ternyata positif," kata Siti.

Siti mengungkapkan potensi penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 masih bisa terjadi.

"Ini belum semuanya," ungkapnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved