302 Netizen akan Dilaporkan Polisi! Imbas Dosen Uncen Dibully karena Anaknya Terekam Telanjang
Video Viral Dosen Uncen Marinus Yaung dan anaknya yang tanpa busana muncul, 302 Netizen akan Dilaporkan Polisi
TRIBUNSOLO.COM - Dosen Universitas Cenderawasih (Uncen), Papua, Marinus Yaung, menjadi viral.
Saat ikut webinar, seorang gadis terekam melintas di belakangnya dalam kondisi tanpa busana.
• Viral Janda Muda Jual Rumah & Siap Diperistri, Ternyata Dulu Sempat Dijodohkan dengan Pria 72 Tahun
• Terungkap, Hal Mengerikan yang Buat Bocah FAR Tewas di Latihan Silat, Kepala Belakang Dipukul Toya
Vidoe menyebar, Marinus pun menerima perundungan yang menyebut ia bersama seorang PSK.
Padahal, menurut Marinus, gadis tersebut adalah anaknya yang masih duduk di kelas empat sekolah dasar.
"Ini anak perempuan saya, dan dia baru habis mandi sore di rumah kontrakan saya di Jakarta Timur, dan mau ganti pakaian jadi namanya juga anak-anak, langsung nyosor saja ketika saya lagi ikut webinar siaran langsung dari rumah," tulis Marinus di akun Facebooknya, Rabu (15/7/2020).
Saat dikonfirmasi, Marinus menyayangkan komentar negatif di dunia maya, tentang anaknya tersebut.
Marinus menjelaskan, dirinya akan melapor ke polisi soal anggapan warganet terkait kemunculan anaknya di video webinar tersebut.
"Pembangunan narasi yang sangat buruk sekali, ini pembunuhan karakter, kalau hanya menyerang saya tidak apa-apa, tapi ini juga menyerang anak saya," kata Marinus saat dihubungi.
Seperti diketahui, video dan rekaman saat momen anaknya muncul tanpa busana menuai komentar warganet.
Salah satunya adalah informasi yang menyebutkan perempuan di belakang Marinus merupakan pekerja seks komersil (PSK).
Seperti diketahui, peristiwa tersebut terjadi saat Marinus menjadi pembicara dalam sebuah webinar yang mengusung tema "Mengapa Isu Papua Diinternasionalisasi" pada Senin (13/7/2020).
Laporkan 302 orang
Marinus mengaku terus berkonsultasi dengan Cyber Crime Mabes Polri untuk melacak penyebar informasi itu.
Marinus pun prihatin karena hingga saat ini tidak ada seorang pun yang meminta maaf.
"Sampai hari ini sudah 302 orang yang akan saya laporkan dan belum ada yang minta maaf," kata Marinus.