Solo KLB Corona
Update Hasil Tracing Klaster RSUD Dr Moewardi, Mahasiswa FK UNS Positif Covid-19 Tembus 34 Orang
RSUD Dr Moewardi telah melakukan tracing masif terhadap tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit itu.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - RSUD Dr Moewardi telah melakukan tracing masif terhadap tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit itu.
Tracing dilakukan menyusul 25 tenaga kesehatan sekaligus mahasiswa program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Paru Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo terkonfirmasi positif Covid-19 pada Sabtu (11/7/2020).
Hasil tracing sementara ada 34 tenaga kesehatan sekaligus mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi UNS Solo.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan 13 dari 34 tenaga itu berdomisili di Kota Solo.
• Buntut 25 Tenaga Kesehatan Sukoharjo Positif Covid-19, Puskesmas Kartasura, Mojolaban & Bulu Ditutup
• Gramedia Solo Gelar Promo Gedebuk, Dapatkan Diskon 40% untuk Pembelian Buku-buku Terlaris
Adapun 13 tenaga kesehatan tersebut telah tercatat dalam penambahan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo.
Di mana penambahan itu meroket mencapai 29 kasus baru dibanding hari sebelumnya.
Kini, total kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo sebanyak 100 orang.
Meski begitu, jumlah itu masih bisa bertambah mengingat belum dilakukan finalisasi data.
“Kami akan matangkan lagi datanya, kalau-kalau ada tambahan, mungkin dia indekos di Solo, tapi KTP-nya luar daerah," kata Siti kepada TribunSolo.com, Rabu (17/7/2020).
"Beberapa di antara mereka menjalani karantina mandiri karena disediakan tempat oleh RSUD Dr Moewardi dan sebagian yang lain dirawat inap,” tambahnya.
Terpisah, Kasubbag Hukum dan Humas RSUD Dr Moewardi, Eko Haryati memastikan pelayanan di rumah sakit tidak terganggu.
Meski sejumlah tenaga kesehatan kini terkonfirmasi positif Covid-19.
• BREAKING NEWS : Susul Solo & Klaten, Positif Covid-19 Sukoharjo Tambah 25 Orang, Kini Jadi 145 Kasus
• Update Kebakaran Toko Kimia di Baron Laweyan Solo, Polisi Lakukan Olah TKP, Seperti Apa Hasilnya?
“Jumlah tenaga kesehatan banyak, tidak ada masalah dengan pelayanan, jumlah pasien kami juga masih biasa” ujar Eko.
Eko menjelaskan tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 didominasi mahasiswa PPDS.
“Jadi bukan penanggung jawab pasien. Tapi kami masih terus melakukan tracing internal, karena dokter PPDS juga berkontak dengan yang lain," jelas dia.
"Mereka yang hasil uji swabnya negatif, kembali melayani pasien,” tandasnya. (*)