Pilkada Sukoharjo 2020
Melihat Peta Politik di Sukoharjo: EA Kantongi Rekomendasi Bakal Bersaing dengan Joswi
"Komunikasi dengan Partai lain ada, tapi arahnya bukan kepada pembuatan poros baru," jelasnya.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sejumlah partai politik di Kabupaten Sukoharjo telah menentukan arah dukungannya pada Pilkada Sukoharjo 2020.
Saat ini dua pasang calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo telah muncul untuk berkompetisi di panggung Pilkada Sukoharjo.
Mereka adalah Joko Santoso atau yang akrab disapa Joko Paloma yang dikenal sebagai seorang pengusaha dan anggota DPRD Sukoharjo yang berpasangan dengan PDM Muhammadiyah Sukoharjo Wiwaha Aji Santosa.
Pasangan Joko-Wiwaha (Joswi) ini telah mendeklarasikan diri dengan diusung 3 Parpol.
• Istri Bupati Sukoharjo Etik Suryani Digadang-gadang Bakal Maju Pilkada 2020 di Sukoharjo
• Tanggapi Fotonya dengan Istri Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Agus Anggap Bentuk Apresiasi Masyarakat
Yaitu Gerindra, PAN, dan PKS, yang masing-masing memiliki 5 kursi.
Selain itu, muncul nama baru sebagai pesaing Joswi.
Yaitu Istri Bupati Sukoharjo sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Sukoharjo Etik Suryani, yang berduet dengan Sekda Sukoharjo Agus Santosa.
Etik-Agus (EA) merupakan paslon yang diusung PDI Perjuangan.
Di Sukoharjo, PDI Perjuangan mengantongi 20 kursi.
Jumlah kursi EA semakin kokoh dengan dukungan dari Partai Golkar, yang memiliki 5 kursi.
Lalu bagaimana dengan dengan PKB, NasDem, dan Demokrat?
PKB sendiri memiliki 3 kursi, dan hingga saat ini belum menyatakan arah dukungan.
Menurut Ketua DPC PKB Sukoharjo, Syarif Hidayatullah, saat ini pihaknya masih menunggu surat keputusan dari DPP PKB.
"Kita sudah ajukan profil Joswi dan EA ke DPP," katanya, Sabtu (18/7/2020).
• Sempat Tolak Kedatangan Gibran, Kini Purnomo Siap Bertemu: Orang Datang ke Rumah Masak Ditolak
"Saat ini kita masih menunggu surat keputusan dari DPP PKB," imbuhnya.
Syarif mengatakan, hingga saat ini tidak ada tokoh atau calon lain yang menggaet partainya untuk membuat poros baru.
"Komunikasi dengan Partai lain ada, tapi arahnya bukan kepada pembuatan poros baru," jelasnya.
Sementara NasDem dan Demokrat juga masih idem, menunggu surat dari DPP terkait arah dukungannya.
• Gibran Tatap Pilkada Solo 2020, Partai Demokrat Singgung Kemungkinan AHY Jadi Juru Kampanye
Dengan peta politik seperti demikian, dapat dipastikan jalannya Pilkada Sukoharjo 2020 ini nanti akan memunculkan dua paslon.
Tiga partai yang saat ini masih idem, belum cukup memenuhi jumlah minimal pengusungan calon ke KPU, yang mana di Kabupaten Sukoharjo sebanyak 9 kursi. (*)