5 Tips untuk Bikin AC Mobil Cepat Dingin dan Irit Bensin, Jangan Dinginkan Sebelum Berkendara
Sayangnya, AC mobil sering bermasalah, memang perlu pengecekan secara berkala agar kondisinya terawat dan tetap dingin.
TRIBUNSOLO.COM - Ac menjadi komponen yang penting di dalam sebuah mobil.
Hal ini tak lepas dari fungsinya untuk mendinginkan ruang di dalam mobil.
• Sempat Dipakai Normal, Mobil Nissan X-Trail Tiba-tiba Terbakar Saat Parkir, Apa Penyebabnya?
• Cerita Pengky Dulu Kuli Bangunan Kini Bisa Beli Mobil Berkat Akting Ngamen di Tukang Ojek Pengkolan
Terlebih dicuaca panas Indonesia, pengendara akan lebih nyaman di dalam mobil dalam keadaan dingin.
Sayangnya, AC mobil sering bermasalah, memang perlu pengecekan secara berkala agar kondisinya terawat dan tetap dingin.
Masalah yang cukup sering terdengar adalah, banyak orang yang mengeluh AC tidak bisa cepat dingin ketika akan segera berkendara.

Ternyata, banyak yang melakukan kesalahan, menyalakan AC mobil ada tips nya.
Melansir dari consumerreports.org, para teknisi dari CR Auto Testing Center memberi tips keren agar AC mobil cepat dingin dan irit bensin.
1. Jangan Dinginkan Sebelum Berkendara
Sebenarnya, AC mobil akan bekerja dengan baik saat kalian sedang berkendara, karena semakin cepat mesin berputar, semakin cepat kompresor AC bekerja, yang memungkinkan sistem mendingin lebih efektif.
Lebih baik tidak membuang waktu dan bensin membiarkan AC menyala sebelum mobil belum benar-benar akan berkendara.
Jika kondisi kabin mobil benar-benar panas, nyalakan AC saat mulai berkendara dan buka jendela belakang selama 10-20 detik, ini akan mengeluarkan udara panas dari dalam kabin mobil.
Dan jangan buka jendela bagian depan, karena hanya akan memindahkan udara panas ke kabin belakang dan stagnan.
• Kecelakaan Karambol di Jalan Solo-Jogja, Libatkan 3 Mobil, Jalur Sempat Macet karena di Lampu Merah
2. Menyetel dari Suhu Rendah
Menyetel suhu dan mengatur kipas dari suhu rendah akan membuat AC mobil bekerja lebih efisien dan menghemat bensin.
Kenapa begitu? Sistem AC mobil pada umumnya bisa hingga suhu 38 derajat, jika mengatur suhu lebih tinggi, akan memaksa sistem untuk memanaskan kembali udara.