Solo KLB Corona
Jika Positif Kemudian Tak Ada Gejala Seusai 14 Hari, Maka Pasien di Sukoharjo Tak di-Swab Test Lagi
"Evaluasi swab pada hari ke-14 untuk kategori positif tanpa gejala, tidak dilakukan lagi," kata Yunia.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali melakukan revisi pedoman penanganan Covid-19.
Dalam revisi ke-5 ini, ada perubahan tata laksana penanganan Covid-19, terutama bagi mereka yang mengalami tanpa gejala.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabuoaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, dengan revisi itu maka ada sedikit perubahan.
Di antaranya jika sebelumnya pasien harus menjalani dua kali kali swab tes baru dikatakan sembuh.
• Lengkap, Daftar Harga Sepeda Lipat Terbaru Juli 2020: Polygon URBANO 3 Mulai Rp 3,6 Jutaan
• Wajah Gibran Rakabuming Disebut Glowing oleh Warganet, Selvi Ananda Malu-malu Jawab Begini
"Evaluasi swab pada hari ke-14 untuk kategori positif tanpa gejala, tidak dilakukan lagi," kata Yunia kepada TribunSolo.com, Selasa (21/7/2020).
"Hari 14 adalah masa terakhir kasus positif, apabila tidak ditemukan gejala, bisa melakukan aktivitas seperti semula," imbuhnya.
Yunia meyakinkan kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir dengan metode demikian, karena pasien tersebut tidak menularkan virus Corona.
Selain itu, Gugus Tugas Kabupaten Sukoharjo telah menerapkan istilah baru dalam mengkategorikan kelompok kasus Covid-19.
Dilihat dari media sosial Dinkes Sukoharjo, tidak lagi ditemukan istilah OTG, ODP, PDP, dan positif.
OTG telah diganti dengan istilah kontak erat, atau istilah yang memiliki kontak atau perawat pasien suspect.
• Resep Gulai Daging Spesial Idul Adha: Ada Gulai Iga Rebung untuk Para Pecinta Sayuran
• Bertemu Mike Lewis Demi Kenzou, Tamara Bleszynski Puji Sang Mantan yang Berhasil Bahagiakan Anak
ODP dan PDP diganti menjadi kasus suspeck.
Kasus positif diganti dengan terkonfirmasi (konfirm).
Dan ada kategori baru yang disebut probable, atau orang dengan gejala Covid-19 yang belum menjalani PCR atau hasil PCR belum keluar. (*)