Tenaga Kebersihan yang Setiap Hari Bekerja di RS UNS Solo Asal Wonosari Klaten Positif Covid-19

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Seorang tenaga kebersihan yang bekerja di RS UNS Solo asal Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten terkonfirmasi positif Covid-19, Selasa (21/7/2020).

Camat Wonosari, M Nur Rosyid menjelaskan, seorang tenaga kebersihan di RS UNS itu, dimungkinkan terpapar virus Corona saat bekerja.

"Hari ini terdapat satu tambahan kasus positif Covid-19 dari Kecamatan Wonosari, seorang tenaga kebersihan di rumah sakit di Sukoharjo," kata Rosyid kepada TribunSolo.com, Selasa (27/7/2020).

• Perjuangan Kakek 62 Tahun di Wonosari Sembuh dari Covid-19, Dirawat di RS Klaten 4 Bulan Lebih

• Tiga Kali Tak Pakai Masker saat Berjualan, SHP Pedagang Pasar Harjodaksino Solo Bisa Dicabut

Rosyid menjelaskan tambahan satu kasus tersebut merupakan seorang laki-laki berinisial AS (20).

Lebih lanjut ia mengatakan AS bekerja sebagai tenaga kebersihan di RS UNS Solo yang berada di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

"Dimungkinkan dia terpapar Covid-19 saat melaksanakan pekerjaannnya disana," kata Rosyid.

Pasca penambahan satu kasus Positif di Kecamatan Wonosari, ia berencana akan dilakukan esok.

Hal ini mengingat AS sering melakukan perjalananan pulang pergi dari rumahnya ke RS UNS.

"Rencana besok kami akan melakukan tracing siapa saja yang kontak erat dengan AS," ujar dia.

Selain itu, Rosyid mengatakan di Kecamatan Wonosari, terdapat penambahan kasus sembuh Covid-19.

• Inilah 19 Jenis Makanan yang Mampu Turunkan Kadar Kolesterol, Ada Jenis Sayur hingga Buah

• Hari Pertama Dibukanya Kembali Pasar Harjodaksino, Baru 50 Persen Pedagang yang Aktif

Menurut dia, satu pasien yang sembuh di Wonosari merupakan seorang laki-laki berinisial P (62).

"Satu kabar gembira, akhirnya satu pasien asal Wonosari yang sudah lama dirawat akhirnya sembuh dan diijinkan pulang," tutur Rosyid.

Rosyid mengungkapkan kelegaaan setelah mendengar pasien P dinyatakan sembuh dari Covid-19.

"Meskipun demikian, pasien P tetap Jalani isolasi mandiri selama 14 hari," tegas Rosyid. (*)