Berita Sukoharjo Terbaru
Musim Corona, Sapi yang Dibeli Jokowi Ditembak Thermo Gun, Saat Diperiksa Menyeluruh Sapi Pun Luluh
Petugas turun ke peternakan sapi milik Kuncoro warga Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Dinas Pertanian dan Perikanan (Dispertan) Kabupaten Sukoharjo memeriksa sapi yang dibeli Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (24/7/2020).
Petugas turun ke peternakan sapi milik Kuncoro warga Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto.
Sapi tersebut diperiksa kesehatannya oleh dokter hewan dari Dispertan Sukoharjo drh. Leni Sri Lestari.
"Kita periksa ternak sapi yang dikirim ke sejumlah wilayah," kata dia kepada TribunSolo.com.
Nampak, Leni memeriksa suhu sapi jenis Limosin itu dengan thermogun.
• Terungkap Pendaki Gunung Lawu Andi Tewas : Halusinasi Melompat ke Jurang Dianggap Persembunyian Aman
• Video Pendaki Andi Viral, Relawan AGL Berikan Tips Hadapi Fase Hipotermia yang Membuat Halusinasi
Dan memeriksa detak jantung sapi dengan menggunakan stetoskop.
"Kita cek suhunya, kita teliti mata, lubang hidung, mulut, kulitnya dan tidak ada penyakit," jelasnya.
"Secara umum kondisinya baik, pemberian obat cacing juga teratur," imbuhnya.
Dia menjelaskan jika suhu sapi yang dibeli Jokowi untuk Masjid Agung Surakarta berada pada suhu 38,1 derajat.
"Itu normal untuk sapi, tapi kalau suhu 41 derajat, itu menandakan sapinya sakit," terangnya.
• 18 Anggota DPRD Solo Jalani Tes Swab Massal, Buntut Rapat dan Ada yang Sentuh Tangan Pasien Positif
• Kurban Idul Adha, Presiden Jokowi Borong Sapi Milik Peternak di Solo Raya, Intip Berat dan Harganya
Leni menambahkan jika kondisi pencernakan, penafasan, dan peredaran darah dari sapi dalam kondisi yang baik.
"Kita juga periksa kulitnya, dan tidak ada pembengkakan," imbuhnya.
Secara kesehatan, sapi seberat 1,03 ton dengan harga Rp 90 juta itu siap untuk menjadi hewan kurban.
Selama pemeriksaan, nampak sapi limousin itu begitu tenang dan luluh serta tidak memberontak, sehingga memudahkan Leni saat melakukan pemeriksaan.
Peternak sapi Kuncoro menambahkan, sapi tersebut sedianya akan dikirim ke Masjid Agung Solo.
"Nanti H-1 akan kita kirim ke sana," tandasnya. (*)