Berita Wonogiri Terbaru
Tahun Ini, Dinas Temukan Kasus Bullying Pada Perempuan dan Anak di Wonogiri
Rinciannya, 10 kasus seksual, dua kasus penelantaran, satu kasus bullying dan satu kasus kekerasan fisik.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Tahun ini Dinas PPKB P3A Wonogiri masih menemukan adanya kasus perundungan atau bullying terhadap perempuan dan anak (PPA).
Namun, Dinas PPKB P3A Wonogiri tidak merinci terkait kasus tersebut terjadi dimana dan kapan.
Mereka memberikan data secara umum tentang kasus perempuan dan anak di Wonogiri.
• 5 Nakes Asal Sukoharjo Positif Covid-19, Total Sudah Ada 54 Nakes Terpapar
• Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia, Menteri BUMN Erick Thohir Sebut Baru Bisa Diproduksi Januari 2021
Dari data Dinas PPKB P3A Wonogiri, sepanjang tahun 2020 di semester pertama (Januari -Juli) ditemukan ada 12 kasus.
"Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi, namun yang dominan adalah faktor ekonomi dan pendidikan," kata Kepala Dinas PPKB P3A Wonogiri, Setyarini.
Dari 12 kasus itu, 14 anak menjadi korban.
Rinciannya, 10 kasus seksual, dua kasus penelantaran, satu kasus bullying dan satu kasus kekerasan fisik.
Jika dibandingkan pada tahun 2019, tercatat ada terdapat 26 kasus kekerasan anak dengan jumlah korban sebanyak 22.
Dengan rincian, delapan kasus kekerasan seksual, 10 kasus kekerasan dalam rumah tangga, dua kasus kekerasan fisik, satu kasus Narkoba, dan satu kasus penelantaran.
"Kalau dilihat dari angkanya memang tinggi, tapi ini peran Satgas PPA di tingkat desa sangat efektif," jelasnya.
"Kasus-kasus kekerasan terhadap anak di Wonogiri dapat dengan cepat teridentifikasi dan ditangani," tambahnya.
Kendati demikian, dia tidak memungkiri jika ada korban yang takut untuk melaporkan kasus kekerasan PPA.
Oleh karena itu, dia meminta semua pihak dapat berperan aktif untuk mencegah atau mengurangi angka kekerasan seksual di Wonogiri.
Meskipun sudah dibentuk Satgas PPA di Wonogiri, keluarga dan lingkungan justru bisa berperan lebih untuk melakukan pengawasan terhadap anak. (*)