Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Kesehatan

Benarkah Penyakit Hepatitis Bisa Menular? Simak Penjelasannya

Ciri-ciri sakit hepatitis mirip dengan penyakit kuning di antaranya kulit dan mata menguning, urine berwarna kuning gelap, kelelahan akut, mual.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
Net
Ilustrasi sakit 

TRIBUNSOLO.COM - Hepatitis merupakan penyakit pada peradangan hati.

Infeksi virus hepatitis bisa muncul disertai gejala bisa juga tak disertai gejala.

Dilansir dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hepatitis bisa sembuh, berkembang menjadi jaringan parut, sirosis, atau kanker hati.

Ciri-ciri sakit hepatitis mirip dengan penyakit kuning di antaranya kulit dan mata menguning, urine berwarna kuning gelap, kelelahan akut, mual, muntah, dan sakit perut.

Penyakit autoimun dan zat kimia seperti alkohol, obat-obatan, atau bahan kimia berbahaya bisa jadi penyebab hepatitis.

Namun, penyebab hepatitis utamanya berasal dari virus. Terdapat lima jenis virus hepatitis yakni tipe A, B, C, D, dan E.

Manfaat Tomat bagi Kecantikan: Mencegah Penuaan Dini hingga Mengatasi Kulit Terbakar

5 Manfaat Mayones bagi Kecantikan yang Jarang Diketahui: Membuat Kulit Semakin Flawless

Secara khusus hepatitis B dan C menyebabkan penyakit kronis dan jadi biang penyakit sirosis hati dan kanker.

Jenis virus hepatitis

Para ilmuwan mengidentifikasi macam-macam hepatitis dengan huruf A, B, C, D, dan E. Jenis hepatitis yang banyak diidap adalah hepatitis A, B, dan C. 

Kendati virus hepatitis sama-sama menyebabkan penyakit liver (lever) atau hati. Namun masing-masing memiliki karakteristik, yakni:

  1. Virus hepatitis A (HAV): virus ini ada di kotoran penderita. Penularannya lewat konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi kotoran mengandung virus dan praktik seks tertentu.
  2. Virus hepatitis B (HBV): virus bisa menular lewat darah, air mani, cairan tubuh, atau saat proses persalinan.
  3. Virus hepatitis C (HCV): virus bisa menular lewat darah seperti transfusi, penggunaan jarum suntik tidak steril, dan kecil kemungkinan lewat hubungan seksual.
  4. Virus hepatitis D (HDV): hanya terjadi pada penderita hepatitis B. Infeksi ganda virus hepatitis B dan D dapat berdampak fatal.
  5. Virus hepatitis E (HEV): sebagian besar ditularkan melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi virus HEV. Penyakit ini kerap menimbulkan wabah dan vaksinnya masih terbatas.

Masa inkubasi sejak virus hepatitis menginfeksi penderita sampai menimbulkan gejala penyakit bervariasi antara dua minggu sampai enam bulan.

Apakah hepatitis menular?

Penyakit hepatitis bisa menular, tergantung penyebabnya. Melansir Medicine Net, hepatitis yang disebabkan oleh virus biasanya menular.

Cara penularan antarindividu bisa melalui transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, hubungan seksual, dan transplantasi organ.

Parasit seperti Plasmodium spp, Schistosoma spp juga bisa menyebabkan hepatitis. Tapi hepatitis karena infeksi parasit ini tidak menular dari orang ke orang.

Hepatitis yang disebabkan oleh alkohol, obat-obatan, atau zat kimia beracun umumnya juga tidak menular.

Untuk itu, apakah penyakit hepatitis menular? Jawabannya belum tentu, tergantung jenis hepatitisnya.

Melansir Web MD, cara mencegah penularan hepatitis A yang utama adalah menjaga kebersihan makanan dan minuman. 

Pastikan Anda makan asupan yang dimasak secara higienis. Jangan lupa untuk cuci tangan sebelum makan atau menyiapkan asupan, utamanya setelah menggunakan kamar mandi.

Selain itu, selalu cuci tangan dengan benar setelah mengganti popok. Dan, pastikan untuk menggunakan pengaman saat berhubungan seksual dengan penderita hepatitis A.

Sedangkan untuk mencegah penularan hepatitis B, hindari berbagi jarum suntik tidak steril, hubungan seks tanpa pengaman, atau menyentuh luka terbuka dari penderita hepatitis B.

Sementara cara mencegah tertular hepatitis C, hindari penggunaan jarum suntik tidak steril dan menggunakan pengaman saat melakukan hubungan seks dengan penderita.

Jika Anda penderita hepatitis A, bantu cegah penularan penyakit dengan rajin mencuci tangan dengan benar.

Sedangkan untuk penderita hepatitis B dan C, pastikan luka selalu tertutup, hati-hati membuang tisu dan pembalut bekas, jangan berbagai pisau cukur sampai sikat gigi, hindari menyumbang darah, dan jangan menyusui apabila puting terluka.

Saat ini sudah tersedia vaksin untuk mencegah penularan hepatitis A dan B. Namun, vaksin untuk hepatitis C belum tersedia.

Vaksin hepatitis B bisa memberikan perlindungan untuk hepatitis D. Sedangkan vaksin untuk hepatitis E tersedia tapi masih terbatas. 

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Penyakit Hepatitis Menular?"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved