Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Idul Adha 2020

9 Amalan Sunnah saat Hari Raya Idul Adha, Termasuk Tidak Makan Sampai Pulang dari Salat Ied

Agar di hari raya berlimpah pahala, perlu diikuti beberapa adab sebelum Shalat Idul Adha dilaksanakan.

Tribunjabar.id/Gani Kurniawan
Ilustrasi shalat Idul Adha sendiri di rumah 

TRIBUNSOLO.COM - Sebentar lagi muslim di tanah air akan segera merayakan hari raya Idul Adha 1441 Hijriah.

Hari raya Idul Adha merupakan hari yang spesial bagi umat islam.

Hukum Menjual Bagian Tubuh Hewan Kurban Seperti Kulit dan Tanduk, Apakah Diperbolehkan atau Haram?

Pada hari itu disunnahkan untuk menyembelih hewan kurban.

Selain itu banyak sekali pahala dan ampunan yang diberikan oleh Allah SWT pada hari itu.

Agar di hari raya berlimpah pahala, perlu diikuti beberapa adab sebelum Shalat Idul Adha dilaksanakan.

 

Berikut adab Hari Raya Idul Adha yang baik jika kita amalkan:

1. Mandi besar

Dari Nafi’, beliau mengatakan bahwa Ibnu Umar radliallahu ‘anhuma mandi pada hari Idul Adha sebelum berangkat ke lapangan. (HR. Malik dan asy-Syafi’i dan sanadnya shahih)

Dibolehkan untuk memulai mandi hari raya sebelum atau sesudah subuh.

Ini adalah pendapat yang kuat dalam Madzhab Syafi’i dan pendapat yang dinukil dari Imam Ahmad.

2. Memakain wangi-wangian bagi pria

Dari Ibnu Abbas, bahwa pada suatu saat di hari Jumat, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

"Sesungguhnya hari ini adalah hari raya yang Allah jadikan untuk kaum muslimin. Barangsiapa yang hadir jumatan, hendaknya dia mandi. Jika dia punya wewangian, hendaknya dia gunakan, dan kalian harus gosok gigi.” (HR. Ibn Majah dan dihasankan al-Albani)

Ilsutrasi parfum
Ilsutrasi parfum (Pixabay)

3. Mengenakan pakaian yang paling bagus

Dari Ibnu Umar, beliau mengatakan: Umar bin Khathab pernah mengambil jubah dari sutra yang dibeli di pasar. Kemudian dia datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: Ya Rasulullah, saya membeli ini, sehingga engkau bisa berhias dengannya ketika hari raya dan ketika menyambut tamu. Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menolaknya karena baju itu terbuat dari sutra. (HR. Bukhari, Muslim, dan an-Nasa’i)

Didampingi Teguh, Gibran Anak Jokowi Serahkan Sapi untuk Kurban Idul Adha di Kantor DPC PDIP Solo

4. Tidak Makan sampai pulang dari Salat Idul Adha

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berangkat menuju shalat Idul Fitri sampai beliau makan terlebih dahulu, dan ketika Idul Adha, beliau tidak makan sampai shalat dahulu. (HR. At Turmudzi, Ibn Majah, dan dishahihkan al-Albani)

5. Berjalan kaki ke lapangan dengan penuh ketenangan

Dari sa’d radliallahu ‘anhu, bahwa nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menuju lapangan dengan berjalan kaki dan beliau pulang juga dengan berjalan. (HR. Ibn majah dan dishahihkan al-Albani).

 

6. Mengambil jalan yang berbeda ketika pulang

Anjuran ini didasarkan pada kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah Muhamad SAW.

7. Tidak ada salat sunah sebelum ataupun sesudah salat Ied

Dari Ibn abbas,Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menuju lapangan ketika Idul Fitri, kemudian shalat dua rakaat. Tidak shalat sunah sebelum maupun sesudahnya. Dan beliau bersama Bilal. (HR. Bukhari dan al-baihaqi).

8. Mendengarkan khutbah setelah salat Ied

Mendengarkan khutbah setelah salat Id adalah sunah, ini didasarkan pada hadits shahih, bahwasanya Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya kami berkhutbah, barang siapa yang mendengarkannyamaka duduklah dan barang siapa yang ingin pergi maka pergilah." [H.R. Abu Dawud, An Nasai Dan Ibnu Majah]

9. Wanita haid tetap menuju ke lapangan

Dari Ummu ‘Athiyah radliallahu ‘anha mengatakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk mengajak keluar gadis yang baru baligh, gadis-gadis pingitan, dan orang-orang haid untuk menghadiri shalat Idul Fitri dan Idul Adha…. Saya bertanya: Ya Rasulullah, ada yang tidak memiliki jilbab? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Hendaknya saudarinya meminjamkan jilbabnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).  Saat wanita hendak menuju lapangan, diwajibkan mengenakan jilbab.

Ribuan umat muslim melaksanakan Salat Idul Adha di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Minggu (11/8/2019). Imam besar pada Sholat Iduladha adalah KH Zainuri Ahmad Al Hafidz (Imam Besar MAJT) dan katib adalah Kapolda Jateng Irjen Pol Dr.H Rycko Amelza Dahniel.
Ribuan umat muslim melaksanakan Salat Idul Adha di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Minggu (11/8/2019). Imam besar pada Sholat Iduladha adalah KH Zainuri Ahmad Al Hafidz (Imam Besar MAJT) dan katib adalah Kapolda Jateng Irjen Pol Dr.H Rycko Amelza Dahniel. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Jelang Idul Adha 2020, Dinas Pertanian Solo Cek Kesehatan Hewan Kurban, 1 Kambing Terkena Skabies

Tata Cara dan Bacaan Niat Salat Idul Adha yang Benar

Umat Islam perlu tahu tata cara dan bacaan niat Salat Idul Adha.

Bagaimana cara Salat Idul Adha yang benar?

Selain membahas tata cara dan niat Salat Idul Adha, dibahas juga soal imbauan Kementerian Agama (Kemenag) tentang pelaksanaan Salat Idul Adha 2020.

Diketahui, Hari Raya Idul Adha 1441 H atau 2020 Masehi diperkirakan jatuh pada akhir Juli 2020 mendatang.

Bagi umat Islam yang ingin mengikuti Salat Idul Adha di Hari Raya Kurban nanti, tak ada salahnya mengingat kembali niat dan tata cara pelaksanaan Salat Idul Adha, sesuai dengan ajaran agama Islam.

Diketahui, tata cara Salat Idul Adha dengan Salat Idul Fitri, sebenarnya sama.

Bedanya hanya terletak pada bacaan niatnya.

Simak tata cara Salat Idul Adha yang bersumber dari fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), nomor 28 tahun 2020.

Tata Cara Shalat Idul Adha Berjamaah

Sebelum shalat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

- Shalat dimulai dengan menyeru “ash-shalâta jâmi‘ah”, tanpa azan dan iqamah.

- Memulai dengan niat shalat Idul Adha, yang jika dilafalkan berbunyi;

Dalam mazhab Syafi’i, lafal niat shalat idul adha sebagai berikut:

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa

“Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

- Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.

- Membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

- Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

- Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

- Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ.

- Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Al-Quran.

- Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

- Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.

 

(Tribunjateng/Wahyu Ardianti)(Tribunnewswiki/Far)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "9 Amalan Sunnah Sebelum dan Sesudah Sholat Idul Adha Sesuai Anjuran Nabi Muhammad"

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved