Cara Ganti Lokasi Tes SKB CPNS 2019, Simak Penjelasan Syaratnya, Paling Lambat Tanggal 7 Agustus
Di sinilah, peserta SKB CPNS 2020 bisa melakukan perubahan lokasi ujian sebanyak 3 kali.
TRIBUNSOLO.COM - Prosedur seleksi CPNS 2019 akan kembali dilanjutkan.
Tes SKB sendiri rencana akan digelar mulai 1 September 2020 mendatang.
• Jadwal Resmi SKB CPNS Formasi Tahun 2019, Pelaksaan Ujian Mulai 1 September 2020
Peserta yang mengikuti tes diwajibkan daftar ulang pada tanggal 1 hingga 7 Agustus 2020.
Daftar ulang bisa dilakukan secara online melalui laman resmi sscn.bkn.go.id.
Di sinilah, peserta SKB CPNS 2020 bisa melakukan perubahan lokasi ujian sebanyak 3 kali.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum, dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono menerangkan, kesempatan mengubah lokasi ujian ini dimaksudkan untuk mengurangi pergerakan antar wilayah dari peserta.

"Ini kan ada semacam larangan pergerakan orang dari satu daerah ke daerah lain, atau antar provinsi.
Baik dari yang zona merah maupun yang zona hijau. Jadi jangan sampai orang dari zona merah pergi ke zona hijau, atau sebaliknya.
Maka disiasatilah untuk SKB ini orang yang ada di daerah itu kalau tes tidak harus pergi ke instansi yang dituju," kata Paryono saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/8/2020).
Lokasi Tes Disesuaikan
Ia mencontohkan sebagai berikut, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) berkantor di Jakarta, sebelumnya, untuk mengikuti tes, peserta harus datang ke Jakarta.
"Nah sekarang, misalnya ada peserta SKB yang ada di Surabaya, maka dia bisa tes di Surabaya. Nanti disediakan tempat di Kantor Regional atau Kantor UPT BKN. Kecuali kalau instansi itu menyelenggarakan tempat tes mandiri," kata Paryono
Dengan demikian, kesempatan tiga kali untuk mengubah lokasi tes ini ditujukan untuk memudahkan peserta, sehingga tidak perlu berpindah terlalu jauh dari lokasinya dan juga mengurangi potensi penyebaran virus corona melalui pergerakan orang antar wilayah.
"Jadi memang diarahkan ke lokasi terdekat di mana dia (peserta) berada saat itu," kata Paryono.
Namun, meski ada kesempatan untuk mengubah lokasi hingga tiga kali, Paryono meminta peserta untuk memikirkan dengan baik sebelum menentukan lokasi. Sehingga nantinya tidak perlu berubah-ubah.