Enaknya yang Tinggal di Kota, Para Bocah Wonogiri ini Harus Naik Bukit Cari Sinyal untuk Kerjakan PR
Enaknya yang Tinggal di Kota, Para Bocah Wonogiri ini Harus Naik Bukit Cari Sinyal untuk Kerjakan PR
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) daring/online, tidak sepenuhnya bisa dinikmati para siswa dari rumah mereka.
Seperti halnya belasan pelajar dari Dusun Jajar, Desa Tlogoharjo, Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri.
• Viral Sejumlah Siswa di Simalungun Panjat Pohon Cari Sinyal untuk Belajar Online, Begini Kondisinya
• Curhat Siswi SD NTT yang Belum Terjamah Listrik dan Sinyal: Kami di Sini Bingung, Internet Itu Apa?
Mereka harus belajar diluar rumah, bahkan diatas bukit untuk mencari sinyal.
Beberapa anak-anak ini setiap harinya harus menempuh jarak 1-2 Kilometer menuju bukit Jambul.
Jarak tersebut ditempuh untuk sampai di kaki gunung Bukit Jambul.
Ada beberapa bocah yang beruntung karena bisa menaiki sepeda kayuh.
Tapi bagi mereka yang tak punya sepeda, terpaksa harus jalan kaki.
Sesampainya di kaki Bukit Jambul, mereka harus menaiki jalan setapak sejauh sekitar 150 meter.
Pantauan TribunSolo.com, jalanan itu sangat terjal, sempit, dan cukup berbahaya.
Menurut salah satu pelajar, Dicky Syah Tri Yulianto (17), dia tidak bisa mendapatkan sinyal di lingkungan rumahnya.
"Di rumah sinyalnya silang," katanya, Selasa (4/8/2020).
Dicky pun terpaksa harus naik ke Bukit Jambul untuk mendapatkan sinyal.
Hal tersebut ia lakukan agar tetap bisa mengikuti KBM online.
"Di sini mungkin tempatnya tinggi, jadi ada sinyal," imbuhnya.
Pelajar SMK kelas X itu tidak sendirian.
Di bukit itu, ia biasa belajar dengan beberapa tetangganya, yang juga sama-sama mencari sinyal.
"Yang ada disini biasa sekitar 12 pelajar, dari Dusun Jajar," tandasnya. (*)