Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Cerita Wali Kota Salatiga Bertemu Teman Sekolah yang Kini Jadi Penyapu Jalan, Dengar Curhatan Ini

Taryono, penyapu jalan itu menyampaikan masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah sembarangan.

Editor: Hanang Yuwono
KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA
Wali Kota Salatiga Yuliyanto saat berdiskusi dengan Taryono, teman sekolahnya yang jadi penyapu jalan. 

TRIBUNSOLO.COM -- Seorang penyapu jalan di Jalan Jendral Sudirman mengeluh kepada Wali Kota Salatiga Yuliyanto.

Penyapu jalan tersebut bertemu saat Yuliyanto sedang bersepeda menuju kantor.

Taryono, penyapu jalan itu menyampaikan masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah sembarangan.

DSKS Solo Protes Logo HUT RI ke-75, Temukan Tanda Mirip Salib, dan Minta Sejumlah Logo Ditarik

Usai Di-DO Unair, Gilang Bungkus Pelaku Fetish Kain Jarik Hanya Bisa Pasrah Ditangkap Polisi

"Setiap hari saya menyapu dari jam 03.00, kalau sampah dari daun saya tidak masalah. Tapi ternyata setiap hari banyak sampah plastik di jalanan," ujar Taryono, Jumat (7/8/2020).

Taryono mengaku tidak habis pikir dengan perilaku masyarakat yang enggan membuang sampah di tempat yang sudah disediakan.

"Padahal itu ada tempat sampah, kan tinggal memasukkan. Gitu saja kok tidak mau," terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Yuliyanto mengatakan Taryono adalah temannya semasa sekolah.

"Saya tadi hanya ingin menyapa teman lama yang sudah lama tidak bertemu, ternyata malah mendapat aduan dari Taryono soal perilaku masyarakat yang masih enggan membuang sampah di tempat yang disediakan," ujarnya.

Menindaklanjuti keluhan itu, Yuliyanto mengajak penggemar sepeda untuk membawa kantong plastik sebagai tempat sampah.

"Pesepeda-pesepeda, ayo bawa kantong plastik, kalau ada sampah yang berserakan bisa diambil dan nanti dibuang di tempatnya. Jadi pesepeda dapat sehatnya, lingkungan Salatiga menjadi bersih," ungkap Yuliyanto.

Persoalan kebersihan lingkungan, lanjut Yuliyanto, adalah tanggung jawab semua pihak.

"Tidak bisa hanya menyerahkan kepada penyapu jalan atau truk pengangkut sampah. Bisa dimulai dengan mengurangi sampah plastik dan beralih ke yang ramah lingkungan," kata Yuliyanto.

Khusus pesepeda, lanjut Yuliyanto, memiliki potensi besar sebagai garda terdepan untuk menjadi duta kebersihan lingkungan.

Dengan banyaknya pesepeda maka bisa menjadi agen untuk berkampanye dalam menjaga lingkungan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Bertemu Teman Lama Jadi Penyapu Jalan, Walkot Salatiga Dikeluhkan soal Kedisiplinan Warganya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved