Penyerangan Acara Pernikahan di Solo
Pemuda Muhammadiyah Solo Kecam Penyerangan di Pasar Kliwon, Dukung Polisi Usut Tuntas
Rizky menuturkan kejadian penyerangan yang menyebabkan 3 orang luka dan 5 kendaraan rusak itu mencederai nama kota Solo.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemuda Muhammadiyah Daerah Kota Solo mengecam kejadian penyerangan terhadap upacara pernikahan yang diselenggarakan di kawasan Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.
Hal itu disampaikan Bidang Hikmah, Kebijakan Publik dan Hubungan Antar Lembaga Pemuda Muhammadiyah Daerah Kota Solo, Rizky Novandi.
"Kami mengutuk keras serta mengecam segala tindak kekerasan dalam bentuk apapun yang mengatasnamakan apapun," terang Rizky dalam siaran pers yang diterima TribunSolo.com, Senin (10/8/2020).
• Sambut Mahasiswa Baru Via Daring, Universitas Muhammadiyah Surakarta Torehkan Rekor MURI
• Harapan Keluarga Umar Assegaf :Tindakan Anti Kemanusiaan di Pasar Kliwon Solo Tak Boleh Terjadi Lagi
Rizky menuturkan kejadian penyerangan yang menyebabkan 3 orang luka dan 5 kendaraan rusak itu mencederai nama kota Solo.
"Ini mencederai nama Kota Solo yang aman damai dan kondusif. Apalagi dalam situasi persiapan Pilkada ini," tuturnya.
Menurut Rizky, dialog dan diskusi lebih diutamakan dalam penyelesaian masalah itu.
"Kami mendukung segala upaya upaya penegakan hukum terkait kasus ini," kata Rizky.
"Kami juga mendukung aparat kepolisian agar segera menuntaskan kasus tersebut," ujar dia.
"Kami mempercayakan proses kasus ini kepada aparat kepolisian untuk mengusutnya," tambahnya.
Pemuda Muhammadiyah, lanjut Rizky, berharap situasi di Kota Solo tetap kondusif dan aman.
"Kami harap situasi di solo tetap kondusif dan aman. Ruang-ruang diskusi perlu untuk dihidupkan dibudayakan," ucapnya. (*)