Berita Sragen Terbaru
Di Tengah Pandemi Corona, 630 Warga Tak Mampu di Sragen Terima Bantuan Perbaikan Rumah Rp 17,5 Juta
Sebanyak 630 orang pemilik Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang tersebar di Kabupaten Klaten mendapatkan bantuan untuk renovasi rumah.
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sebanyak 630 orang pemilik Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang tersebar di Kabupaten Klaten mendapatkan bantuan untuk renovasi rumah.
Bantuan tersebut merupakan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 2020.
Bantuan stimulan tersebut ialah program bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) dan disalurkan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Sragen.
Penyaluran BSPS ini diberikan langsung oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati ke 20 kecamatan di Sragen didampingi Kepala Disperkim Sragen, Raden Suparwoto.
• Anak Buahnya Salah Tulis Kepanjangan ITS hingga Viral di Medsos, Rektor UNS Prof Jamal Minta Maaf
• Fairuz A Rafiq Umumkan Hamil Anak Ketiga, Padahal Sempat Berniat Dua Anak Saja Cukup
Suparwoto disela-sela penyaluran menyampaikan BSPS ini sasarannya ialah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di zona merah (kategori wilayah paling banyak warga kurang mampu).
Dirinya menyampaikan berdasarkan zona, ada 52 desa di Sragen yang masuk zona merah dan sebanyak 47 desa yang masuk zona kuning, selebihnya merupakan desa dalam zona hijau.
Jumlah besaran yang diterima setiap penerima ialah Rp 17,5 juta.
Adapun Rp 15 juta digunakan untuk bantuan meterial atau bahan bangunan dan Rp 2,5 juta untuk membayar tukang atau pekerja.
"Program RTLH ini jumlah bantuan yang diterima Rp 17,5 juta langsung ditransfer ke rekening yang bersangkutan," jelas dia.
"Rp 15 juta langsung dialihkan transfer ke rekeningnya toko bangunan dan Rp 2,5 juta untuk ongkos tukang," terang Suparwoto, Selasa (11/8/2020).
Woto panggilan akrabnya melanjutkan toko material yang ditunjuk merupakan hasil kesepakatan kelompok penerima. Toko material tersebut akan ngedrop bantuan material senilai Rp 15 juta sesuai dengan kebutuhan penerima.
• BREAKING NEWS : Warga Solo Antre 2 Km Demi Bantuan Rp 2,4 Juta Akibat Imbas Pandemi Corona
• Kapolda Jateng Beberkan Peran Sejumlah Pelaku Penyerangan Keluarga Umar Assegaf di Pasar Kliwon Solo
"Misalnya penerima sudah punya batu bata berarti yang dikirim adalah pasir, semen, besi dan sebagainya," lanjut Woto.
Woto menuturkan pembangunan RTLH ini disarankan agar ada swadaya penerima dan pihak Disperkim Sragen sudah mengecek penerimaan sudah memiliki bahan material lain.
"Memang kita sarankan swadaya dengan penerima, semisal penerima ada jaminan anaknya bekerja, ada jaminan ternak, dan lain-lain," katanya.
Adanya swadaya penerima tentu akan membantu merealisasikan rumah yang layak huni, Woto menyampaikan pada kenyataannya pembangunan bisa mencapai Rp 30-50 juta jika ditambahi swadaya penerima.