Penyerangan Acara Pernikahan di Solo
Kapolda Jateng Beberkan Peran Sejumlah Pelaku Penyerangan Keluarga Umar Assegaf di Pasar Kliwon Solo
Menurut orang nomor satu di korps Bhayangkara Provinsi Jateng itu, jika para pelaku memiliki peran memprovokasi, melempar, hingga memukul.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi membeberkan peran sejumlah pelaku penyerangan keluarga Umar Assegaf bin Jufri yang telah ditangkap.
Menurut orang nomor satu di korps Bhayangkara Provinsi Jateng itu, jika para pelaku memiliki peran memprovokasi, melempar, hingga memukul.
Yakni saat tragedi penyerangan ketika prosesi acara pernikahan di kawasan Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Sabtu (8/8/2020) malam.
• Jangan Lewatkan Webinar Ria FM Bareng UT Surakarta: Membahas Soal Menentukan Kuliah di Masa Pandemi
• Sah! Polisi Tetapkan 4 Tersangka Penyerangan Keluarga Umar Assegaf Pasar Kliwon Solo, Ini Daftarnya
Saat ini polisi masih terus mendalami berkaitan kasus penyerangan ini.
Dikatakan mantan Kapolresta Solo itu, dari lima pelaku empat di antaranya sudah berstatus tersangka.
Lima orang yang diamankan berinisial BD, MM, MS, ML dan RN.
"Satu orang masih didalami perannya," papar dia saat konferensi pers di Mapolresta, Selasa (11/8/2020).
Sampai saat ini petugas masih melakukan aksi pengejaran pada terduga pelaku lainnya.
"Mereka diminta untuk segera menyerahkan diri," jelasnya.
Adapun barang bukti yang diamankan kayu, batu, motor dan mobil.
Dia menambahkan, para pelaku dikenakan Pasal 160 KUHP dan Pasal 335 KUHP tentang penghasutan untuk bertindak pidana kekerasan serta Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.
"Dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara," papar dia.
• Wali Kota Solo Rudy Minta Insiden Penyerangan di Pasar Kliwon Tak Terulang Lagi,Ini Pesan Lengkapnya
• Selidiki Penyerangan Pasar Kliwon Solo, Polisi Sudah Ambil Keterangan Umar Assegaf dan Keluarganya
Lebih lanjut dia menjelaskan, lima orang yang diamankan tersebut memiliki berbagai peran.
"Peran mereka masing-masing," papar Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Luthfi menambahkan, ada yang berperan memprovokasi, melempar, hingga memukul.
Sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan pencarian pada pelaku lainnya yang ikut dalam aksi tersebut.
"Kami sudah mengantongi identitas para pelaku, silahkan segera menyerahkan diri," papar dia.
"Kita tidak akan berikan ruang pada aksi intoleran," akunya menekankan. (*)