Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Proyek Tol Solo Jogja

Kisah Ibu di Klaten Relakan Sawahnya untuk Tol Solo-Jogja,Padahal Setahun Dapat Pemasukan Rp 24 Juta

Bahkan sempat merasa berat, akhirnya Ida merelakan sawah warisan orangtuanya yang sebentar lagi akan dilepas selama-lamanya.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Asep Abdullah Rowi
ILUSTRASI : Anteran kendaraan di Jalan Raya Solo-Semarang, kawasan exit tol Ngasem, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Kamis (6/6/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Hari-hari ini menjadi kegelisahan yang mendalam bagi Ida (51).

Ya warga di Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten  itu menghadapi kenyataan yang tak pernah sebelumnya terpikirkan dalam hidupnya.

Dia satu di antara banyak orang yang bakal terdampak pembangunan proyek Jalan Tol Solo-Jogja.

Bahkan sempat merasa berat, akhirnya Ida merelakan sawah warisan orangtuanya yang sebentar lagi akan dilepas selama-lamanya.

Ketika Indonesia Lakukan Uji Vaksin Covid-19, Erick Thohir : Bangsa Lain Cukup Kaget

Jelang Ganti Rugi, Makelar Tanah Berkeliaran Rayu Warga Klaten yang Terdampak Proyek Tol Solo-Jogja

Pasalnya sawah hasil warisan orang tuannya terdampak proyek jalan Tol Solo-Jogja.

"Sebenarnya saya keberatan melepas lahan sawah warisan orang tua saya," kata Ida saat menghadiri sosialisasi dan konsultasi publik proyek jalan Tol Solo-Jogja, Kamis (13/8/2020).

Adapun lahan yang berbentuk persawahan yakni warisan sejak kakeknya seluas 2.400 meter persegi di Desa Malangjiwan, Kecamatan Kebonarum.

Lebih lanjut, ia mangaku mengikhlaskan sawah warisannya untuk kepetingan umum, tetapi dia berharap mendapatkan ganti untung.

Rencananya hasil ganti rugi akan dibelikan sawah di dekat rumahnya di Kelurahan Gayamprit tersebut.

Melly Goeslaw Persiapkan Pilkada, Gaungkan Wajib Jogging dan Pilates Setiap Hari

Syarat Bagi Korban PHK dan Ibu Rumah Tangga untuk Mendapatkan Kredit Bunga 0 Persen

“Dalam setahun, sawah kami bisa panen sampai tiga kali, setiap kali panen memperoleh pendapatan Rp 5 juta sampai Rp 8 juta," aku dia.

"Saya berharap mendapatkan ganti untung, soalnya mau saya belikan ke Gayamprit karena lahan yang terkena tol ini merupakan warisan dari orangtua,” jelas Ida.

Broker Tanah Berkeliaran

Broker atau makelar berkeliaran di kawasan yang terdampak proyek pengerjaan Tol Solo-Jogja di Kabupaten Klaten. 

Asisten 3 Sekda Pemkab Klaten, Sri Winoto menerangkan, pihaknya menghimbau masyarakat yang wilayahnya terdampak proyek Tol Solo-Jogja tidak mudah percaya dengan tawaran broker atau makelar.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved