Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Pasca Diserbu Pendaki, Jalur Cemoro Sewu Ditutup Sementara, Mulai Hari Ini

"Saya tanya ke basecamp pembatasan kuota untuk hari ini 800 tapi seribu lebih juga naik," ucap Budi.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
KOMPAS.com/SUKOCO
Memasuki libur panjang jumlah pendaki Gunung Lawu di Cemoro Sewu mengalami peningkatan. Pendaki di hari biasa tidak sampai 100 pendai, namun menjelang pergantian tahun baru bisa meningkat 2 hingga 3 kali. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, MAGETAN - Jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu ditutup sementara waktu per Senin (17/8/2020).

Penutupan itu dilakukan pasca membludaknya jumlah pendaki yang mendaki melalui jalur itu.

UPDATE Evakuasi Pendaki Tewas di Puncak Gunung Lawu, Ada 4 Ambulans Disiagakan di Cemoro Kandang

Wakapolres Karanganyar Diserang di Cemoro Kandang, Jalan Tawangmangu Ikut Lumpuh

Ketua Paguyuban Giri Lawu (PGL), Miko Wicaksono menyampaikan penutupan itu sampai waktu yang belum ditentukan.

"Itu untuk mengurangi penyebaran penularan virus Covid-19," ujar Miko kepada TribunSolo.com.

Selain itu, lanjut Miko, kuota pendaki melalui jalur pendakian via cemoro sewu sudah terpenuhi.

"Karna kuota sudah penuh," ucapnya.

Lonjakan Pendaki di Cemoro Sewu

Sebelumnya, ribuan pendaki memadati pintu masuk jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (16/8/2020).

Kejadian itu diketahui oleh seoranag relawan Anak Gunung Lawu (AGL), Budi Santoso yang saat itu kebetulan berada di lokasi.

Ia mengungkapkan kepadatan mulai terlihat sejak pintu atau loket jalur pendakian itu dibuka atau sekitar pukul 08.00 WIB.

 

Itu terjadi lantaran para pendaki sudah menginap di sekitaran jalur pendakian sejak Sabtu (15/8/2020) malam.

"Nunggunya dari semalam, ada yang datang dini hari, dan langsung mencari tempat untuk menginap," ujar Budi kepada TribunSolo.com.

Budi menduga mereka datang lebih awal lantaran takut kehabisan kuota yang disediakan pengelola jalur pendakian Cemoro Sewu.

Pasalnya, jumlah pendaki yang diperbolehkan mendaki hanya 800 orang saja.

"Di sana juga ada pembatasan kuota. Mungkin karena takut tidak kebagian kuota, jadinya rebutan untuk registrasi," ujar dia.

Pria yang kesehariannya menjadi relawan di pos Cemoro Kandang itu mengatakan dirinya mendapat kabar bahwa ada peningkatan jumlah kuota pendaki melalui Cemoro Sewu.

"Saya tanya ke basecamp pembatasan kuota untuk hari ini 800 tapi seribu lebih juga naik," ucap Budi.

Tes Kepribadian - Manakah Warna Pintu yang Ingin Kamu Buka? Pilihannya Ungkap Keistimewaan Dirimu

"Jadi istilahe malah lebih seharusnya 800, 800 harusnya sudah di-off makanya jadi seribu plus naik ke Cemoro Sewu," tambahnya.

Animo tinggi para pendaki yang ingin mendaki sampai puncak Gunung tak lepas dari keinginan mengikuti tradisi upacara bendera yang rutin dihelat tiap 17 Agustus.

"Ini momennya kemerdekaan memang ketika momen seperti ini dari tahun ke tahun tetap selalu ramai kalau 17 Agustus," kata Budi.

Budi mengungkapkan, saat ini kepadatan tidak lagi nampak di pintu-pintu masuk jalur pendakian, baik di Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu.

"Itu cuma tadi pagi saja mereka ketakutan kalau tidak kebagian kuota kayak antri sembako," ungkapnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved