Pilkada Solo 2020
Pilkada Serentak 2020, LHKP Muhammadiyah Prediksi Ada 7 Daerah di Jateng Hanya Miliki Calon Tunggal
Ketua LHKP Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Tengah, Khafid Sirotudin menilai dinamika yang terjadi merupakan hal wajar.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
“Pertama, pelaksanaan demokrasi substansif semakin jauh dan lebih dekat menjalankan demokrasi prosedural," tutur Khafid.
"Kedua, kurang berhasilnya parpol melakukan fungsi kaderisasi politik. Banyak Ketua Parpol dan aggota DPRD yang tidak berani mencalonkan diri sebagai balon kepala daerah atau wakil kepala daerah," papar dia.
• Putra Presiden Jokowi Gibran Ogah Tanggapi Kasus yang Membelit Bajo : Tanyakan ke KPU dan Bawaslu
• Sempat Diisukan Menikah, Dory Harsa dan Nella Kharisma Bikin Caption Penuh Teka-teki
"Ketiga, penyelenggaraan Pilkada langsung yang membutuhkan cost politics (biaya politik) yang semakin mahal dari kontestan,” tambahnya.
Terkait dengan partisipasi publik, Khafid mengimbau agar masyarakat, khususnya warga dan simpatisan Muhammadiyah menggunakan hak pilihnya secara berkeadaban.
"Datanglah ke TPS-TPS pada 9 Desember nanti. Gunakan hak pilih saudara meskipun dengan mencoblos "bumbung kosong" (kotak kosong)," ujar dia.
"Sebab memilih bumbung kosong juga cara yang sah untuk menunaikan hak demokrasi dan dijamin UU," tandasnya. (*)