Klaten Bersinar
Selamat Datang diĀ KlatenĀ Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Dulu Latihan di Kebun Jati, Kini Yofandani Si Anak Tukang Las Asal Karanganyar Rasakan Rumput Eropa

"Dulu bermain dan berangkat bareng dengan kakaknya, mereka dikira anak kembar karena selisihnya hanya satu tahun," imbuhnya terkekeh.

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Istimewa
Sosok Yofandani Damai Pranata tengah latihan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kebun jati yang berada di Dusun Ngelaroh, Desa Nangsri, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar itu tak terlihat luas, bahkan terhitung sangat sempit.

Namun siapa sangka, di kebun tersebut seorang anak dari Purwoto (42) seorang tukang las dan Winarni (42) seorang buruh pabrik di PT Tantra, Yofandani Damai Pratama mencapai apa yang diimpikan oleh semua anak di Indonesia, yaitu menembus skuad timnas garuda U-19.

Ya, Yofandani masuk deretan pemain yang dibawa Shin Tae Yong untuk terbang ke Kroasia pada hari ini, Sabtu (29/8/2020).

Sebelum Terbang ke Jakarta, Si Anak Tukang Las Karanganyar Sempat Kerja Bantu Ayah

Pilihan Abstain di Pilkada Solo 2020 Digedok, Kader PKS Yang Membelot Disiapkan Sanksi 

Yofandani kecil, diungkapkan oleh Purwoto sangat gandrung dengan olahrga sepak bola.

Setiap hari, Yofandani bermain bola di kebun jati tersebut.

Ia pun tak menyangkal jika kebun jati tersebut menjadi saksi penting dalam perjalanan karir anaknya.

"Setiap hari anak saya bermain disitu," ungkap Purwoto mengenang kisah anaknya.

"Dulu bermain dan berangkat bareng dengan kakaknya, mereka dikira anak kembar karena selisihnya hanya satu tahun," imbuhnya terkekeh.

Saat kawan bermainnya mencoba masuk SSB Matra Kebakkramat, Yofandani kecil pun berkeinginan yang sama.

Ia pun masuk SSB tersebut dan mulai meninggalkan kebun jati itu.

"Dari semua teman temannya yang masuk SSB waktu itu, hanya anak saya yang tersisa, yang lain sudah putus SSB semua," aku Purwoto.

Momen penting selanjutnya, ujar Purwoto ialah saat SSB Matra Kebakkramat menjajal permainan di Boyolali, salah satu tim pencari bakat di Diklat Terang Bangsa Semarang kepincut dengan bakat anak tukang las itu.

"Pokoknya anak ini harus masuk Diklat Terang Bangsa, mereka bilang seperti itu ke pelatih SSB Matra Kebakkramat," paparnya.

Alhasil, Yofandani pun masuk ke Diklat Terang Bangsa dan menjalani sekola menengah di Semarang.

Tak sampai butuh waktu lama, Yofandani pun dilirik Mahesa Jenar, PSIS Semarang dan langsung menembus skuad utama di U-19.

Seiring cemerlangnya kemampuan Yofandani, ia pun dipromosikan masuk ke skuad senior PSIS Semarang.

Sejak saat itulah, ujar Purwoto anaknya mulai dilirik untuk bermain di timnas garuda U-19. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved