Virus Corona
5 Fakta Mutasi Covid-19 D614G: Lebih Menular dari Jenis Lain, Ditemukan di Pasien Jawa Tengah & DIY
Baru-baru ini ramai soal mutasi D614G, yang diduga lebih menular dibanding jenis virus corona lainnya.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Amin menjelaskan lebih lanjut, hingga saat ini belum ada pengamatan yang berhasil membuktikan bahwa mutasi virus corona D614G dapat menular lebih cepat antar manusia atau satu orang bisa menularkan lebih banyak virus corona ke orang lainnya.
"Hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang kuat terkait itu (penularan mutasi D614G di antara manusia," imbuhnya.
• Strain Virus Corona yang Lebih Menular Terdeteksi di Indonesia : Kepatuhan Perlu Ditingkatkan
5. Ditemukan di Jateng dan DIY
Pokja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada ( UGM) dan tim berhasil mengidentifikasi Whole Genome Sequencing (WGS) empat isolat dari Yogyakarta dan Jawa Tengah dan telah dipublikasikan di Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID), tiga di antaranya mengandung mutasi D614G.
Ketua Pokja Genetik FKKMK UGM Gunadi mengatakan, saat ini mutasi D614G pada virus SARS-CoV-2 yang mempunyai daya infeksius 10 kali lebih tinggi telah tersebar hampir di seluruh pelosok dunia.
"77,5 persen dari total 92.090 isolat mengandung mutasi D614G," ucap Ketua Pokja Genetik FKKMK UGM, Gunadi, dalam keterangan tertulis Humas UGM, Selasa (1/09/2020).
Sedangkan di Indonesia sudah dilaporkan sebanyak 9 dari 24 isolat yang dipublikasi di GISAID mengandung mutasi D614G. Sepertiganya terdeteksi di dua provinsi di Pulau Jawa.
“Ini sepertiganya terdeteksi di Yogyakarta dan Jawa Tengah," urainya.
Gunadi menambahkan, data dari Indonesia ini masih jauh dari ideal dibandingkan data dunia. Terutama untuk kepentingan data persebaran virus di populasi (epidemiologi), pengembangan vaksin dan/atau terapi Covid-19 di dunia, khususnya di Indonesia.
Namun demikian, dengan fakta terdeteksinya virus SARS-CoV-2 dengan mutasi D614G di Indonesia ini sudah seharusnya semua pihak lebih disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan.
(*)