Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Jerry Aurum Tak Pernah Jenguk, Aisha Putri Denada Sering Menangis Kangen Papa, Sang Nenek Ikut Sedih

Denada mengungkap putrinya, Aisha Aurum, kerap mempertanyakan keberadaan ayahnya, Jerry Aurum, yang kini tak pernah lagi menjenguknya di Singapura.

Penulis: Noorchasanah A | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Instagram/denadaindonesia/jerryaurum
Denada dan mantan suaminya, Jerry Aurum, bersama putri mereka, Shakira Aurum. 

Dari cerita Denada, Aisha meminta untuk dibuatkan video TikTok sebelum pulang dari rumah sakit.

Begini cerita Denada yang diunggah pada Kamis (16/7/2020):

Tadi di NUH,

Aisha abis flushing chemo port nya (alatnya Ironman).

Pas mau pulang: “Ibu, bikin Tiktok dulu..”.

Baiiik...walaupun jendela ruangannya dibuka blind nya,

jadi org pd seliweran ngeliatin kita.

Nurse nya mah semua udah paham kalo ngeliat kita joget2 gini

Sempat Mellow

Penyanyi Denada dibuat terkenangan dengan fotonya bersama putrinya, Aisha Aurum, yang diambil pada 2 tahun lalu.

Foto tersebut mengingatkan Denada saat pertama kalinya Aisha divonis kanker.

Denada mengingat betul ketakutan yang ia miliki kala itu.

Ia bahkan harus menyembunyikan kesedihan dan tangisnya dari putrinya.

 Engku Emran Suami Laudya Cynthia Bella Unggah soal Anniversary hingga Potret Terbaru Aleesya

 Nagita Slavina Bantah Pakai Gas Melon 3 Kilogram, Sebut Tumpukan Gas Melon di Rumahnya untuk Syuting

 Bahas soal Bahayanya Manusia Berekspresi Palsu, Ashanty: Aku Mah Real Apa Adanya

Dua tahun berlalu, Denada pun kini memilih untuk lebih banyak bersyukur menghadapi hari-hari bersama Aisha.

Berikut unggahan lengkapnya pada Sabtu (6/6/2020):

Foto dari 2 tahun lalu.

Beberapa hari terakhir ini sebenernya agak mellow.

Menjelang hari ini, muncul foto2 memories dari 2 taun lalu di hp ku.

Hari ini, tepat 2 tahun lalu, di bulan Ramadhan, sekitar jam 8 pagi kami mendarat di Bandara Changi.

Keluar dari bandara, kami langsung menuju Viva University Children’s Cancer Centre, di NUH.

Aku inget banget waktu pertama kali baca tulisan itu di dinding RS 2 taun lalu, hati ku seperti remuk rasanya.

“Children’s Cancer Centre”.

Anakku kanker..

Aku masih inget semua perasaan ku hari itu.

Ketakutanku, bingung, ga percaya rasanya.

Lelah fisik karena sudah semingguan hampir ga tidur tiap malam, lelah mental sudah pasti.

Ga berenti2 rasanya aku nangis hari itu, walaupun selalu ngumpet2 dari Aisha.

Hari itu, aku betul2 ga kepikir, gimana caranya aku akan mampu melalui hari2 di depan kami ini.

Ga kebayang gimana.

Dan disinilah kita sekarang.

6 Juni 2020.

Tepat 2 tahun setelahnya.

Ga mudah perjalanannya emang, sangat amat berat kadang.

Aku pun masih takut dan khawatir.

Masih ga tau gimana ngadepin masa depan, bulan depan, minggu depan.

Aku masih pelan2 menjalani satu hari demi satu hari.

Tapi aku liat Aisha semalem, dia pake baju baru, nari2 sambil ketawa2, dan aku bilang dalem hati: “aku mau protes apa lagi?”

Situasi ini emang ga ideal, tapi alhamdulillah kami baik2 aja.

Kami udah melalui 2 tahun.

Biarpun dengan segala naik turunnya, alhamdulillah toh terlewati juga.

Mungkin perjuangan belum selesai, tapi insyaAllah yg terberat sudah terlewati. (Aamiin!)

Semalem, waktu mau bobo, aku pelukin Aisha.

My heart is full.

We are ok.

Alasan buat ku komplen pasti ada aja, tapi lebih banyak alasan yang bikin aku harus bersyukur.

One day, at a time.

Alhamdulillah untuk hari ini dulu aja, bismillah lagi untuk besok.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved