Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Fenomena Awan Berbentuk Huruf 'V' di Wonosobo, Begini Penjelasan BMKG

Fenomena ini menjadi bahan perbincangan setelah dibagikan akun Instagram @wonosobozone.

https://www.instagram.com/wonosobozone/
VIRAL Video Penampakan Awan Tak Lazim di Wonosobo, Berbentuk Huruf 'V' dan BMKG Berikan Penjelasan 

TRIBUNSOLO.COM - Fenomena alam penampakan awan tak lazim diduga terjadi di Kabupaten Wonosobo.

Fenomena ini menjadi bahan perbincangan setelah dibagikan akun Instagram @wonosobozone.

Jadi Asisten Pelatih Timnas U-16, Eks Bomber Pelita Solo Kabarkan Perkembangan Anak Asuhnya

Awan berbentuk huruf 'V' berbentuk memanjang di satu sisinya.

Berdasarkan keterangan yang diberikan, fenomena awan berbentuk tak lazim ini pagi ini Sabtu (4/9/2020).

Video ini telah ditonton sebanyak 25 ribu kali dan menuai berbagai macam komentar dari warganet.

Penjelasan BMKG

Kasi Data dan Observasi, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo memberikan penjelasan terkait fenomena alam ini.

Yoga menjelaskan awan tersebut disebut dengan awan gulung atau roll cloud dikenal sebagai awan arcus.

Bagian menariknya, kemunculan awan arcus kemunculannya yang jarang dan ada yang menyebut bentuknya menyerupai gelombang tsunami.

"Sepanjang pengalaman bertugas sebagai Prakirawan cuaca belum pernah secara langsung menemui awan jenis ini, jadi tidak tahu persis bagaimana terbentuknya dan fenomena apa yang menyertainya," kata Yoga kepada Tribunnews, Sabut (5/9/2020).

Yoga melanjutkan, berdasarkan studi literatur yang ia pelajari awan arcus disebabkan bertemu udara hangat dalam area yang luas dengan udara dingin dari gunung atau massa udara dingin.

Perjalanan Tukang Jahit - Ketua RW Tatap Pilkada Solo, Sempat Menolak 4 Kali & Dikira Guyonan

Sehingga membentuk gulungan horizontal.

Pendapat lain menyebutkan awan Arcus merupakan bagian dari awan Cumulonimbus.

"Meski penampakannya terlihat menyeramkan namun banyak ahli meteorologi menyatakan bahwa awan tersebut tidak berbahaya"

"Kecuali kalau ditengarai sebagai indikasi awal kemunculan awan Cumulonimbus maka perlu waspada bukan terhadap awan arcus-nya, tetapi awan Cumulonimbusnya," imbuhnya.

 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved