Solo KLB Corona
Klaster Keluarga Sasar 14 Warga Nusukan Banjarsari, Kini Covid-19 di Solo Sudah Tembus 517 Kasus
"Hari ini tambah 18 kasus. Didominasi dari Kelurahan Nusukan. Ada 14 kasus dari sana," terang Ahyani kepada TribunSolo.com.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Kota Solo kembali bertambah.
Terjadi penambahan sebanyak 18 kasus per Kamis (10/9/2020).
Ketua Pelaksana Harian Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan 12 di antaranya merupakan hasil tracing pasien terkonfirmasi positif pada 1 September 2020.
Kesemuanya berasal dari Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari.
"Hari ini tambah 18 kasus. Didominasi dari Kelurahan Nusukan. Ada 14 kasus dari sana," terang Ahyani kepada TribunSolo.com.
• 3.005 Orang di Solo Raya Berpredikat Positif Corona, Boyolali Peringkat 1 Geser Sukoharjo dan Solo
• Update Covid-19 Solo Raya 10 September : Sudah 118 Orang Meninggal karena Terinfeksi Positif Corona
"12 diantaranya satu keluarga. Hasil tracing atau kasus ikutan dari kasus yang dulu. 4 sisanya dari Kelurahan Bumi, Purwosari, dan Jagalan," tambahnya.
Keduabelas pasien terkonfirmasi positif Covid-19 kini telah menjalani isolasi mandiri di rumah.
Mereka merupakan hasil tracing terhadap 15 kontak erat dan dekat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebelumnya.
Itu merupakan klaster keluarga terbesar di Kota Solo sampai saat ini.
"12 itu isolasi mandiri. Dari wilayah sudah memfasilitasi ada anggota keluarga yang tidak positif kita fasilitasi di rumah lain. Kita pisah dengan yang positif," ujar Ahyani.
Dengan penambahan 18 kasus, jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Kota Solo sebanyak 517 kasus.
Perinciannya, 366 sembuh, 97 isolasi mandiri, 32 perawatan, dan 22 meninggal dunia.
Sementara kasus suspek menyentuh 1.126 orang.
• Covid-19 Boyolali Tertinggi, Tak Pakai Masker Disanksi Nyanyi Indonesia Raya hingga Denda Rp 50 Ribu
• Hanya Jadi Pendukung di Pilkada Solo dan Boyolali, Partai Golkar Akui PDIP Terlalu Kuat Jika Dilawan
Ahyani mengatakan status Kota Solo kini adalah zona orang atau wilayah dengan risiko penularan sedang.