Fakta Baru Alfin Andrian Penusuk Syekh Ali Jaber : Namanya Tak Ada di Daftar Pasien RSJ Lampung
Fakta Baru Alfin Andrian Penusuk Syekh Ali Jaber : Namanya Tak Ada di Daftar Pasien RSJ Lampung
TRIBUNSOLO.COM, LAMPUNG - Alfin Andrian (25), tersangka penusukan Syekh Ali jaber di Lampung, diseut keluarganya tengah mengalami ganguan kejiawaan dan pernah menjalani pemeriksaan kejiwaan.
Meski demikian, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung, menyebut bila Alfin tak pernah berobat di tempat tersebut.
• Sosok Misterius Alfin Andrian Si Penusuk Syekh Ali Jaber, Pak RT Tak Pernah Dengar Soal Sakit Jiwa
• Alasan Syekh Ali Jaber Yakini Pelaku Penusukan Orang Terlatih : Kalau Tak Bergerak, Pisau Kena Leher
Kepala bagian Humas RSJ Provinsi Lampung David menyatakan, jika pihaknya sudah menelusuri arsip pasien dari empat tahun ke belakang.
"Sudah kami cek, tidak ada rekam jejak pelaku berobat ke kami," ujar David, Senin (14/9/2020).
David mengatakan, pernyataan keluarga tersangka yang menyebutkan anaknya pernah melakukan pemeriksaan kejiwaan kemungkinan di lain tempat.
"Bisa saja pernah diperiksa kejiwaan nya, tapi bukan di RSJ Lampung," tambah David.
Menurut David, hingga saat ini pihaknya belum ada kordinasi dengan polisi terkait kemungkinan tersangka, bakal dititipkan ke RSJ untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan.
Namun pihaknya bersedia menerima tersangka, jika aparat kepolisian membutuhkan tenaga dari RSJ untuk mendalami Kondisi kejiwaan tersangka.
"Kami siap menerima, tapi sampai saat ini belum ada tanda yang bersangkutan untuk dititipkan ke RSJ," kata David.
Diragukan Syekh Ali Jaber
Syekh Ali Jaber meragukan informasi bila orang yang menusuknya sakit jiwa.
Syekh Ali Jaber, yang kondisinya makin membaik, sempat membahas insiden yang dialaminya di Lampung, Minggu (13/9/2020) petang.
• Syekh Ali Jaber Temukan Kejanggalan dari Penusukan yang Dialami saat Lihat Sosok Pelaku
• Sosok Misterius Alfin Andrian Si Penusuk Syekh Ali Jaber, Pak RT Tak Pernah Dengar Soal Sakit Jiwa
Dia pun meyakini bila orang yang menusuknya waras bahkan sangat terlatih.
"Saya tidak terima pelaku dianggap gila. Orangnya (pelaku) sangat berani dan terlatih," ungkap Syekh Ali Jaber, dalam konferensi pers di Kafe Baba Rayan, Jalan Pangeran M Noer, Kelurahan Durian Payung, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Senin (14/9/2020).
Syekh Ali Jaber meyakini tindakan pelaku sudah teroganisasi.