Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Gegara Layangan Tersangkut di Jaringan Listrik, Trafo PLN Sempat Meledak, Beruntung 2 Pemuda Selamat

Menurut Kapolsek Bulukerto AKP Diatno, kejadian tersebut membuat aliran listrik di sekitar lokasi padam.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Aiptu Suyanto dan Bripda Rian saat mengunjungi salah satu korban tersengat listrik di Dusun Watuploso RT 03 RW 01, Desa Domas, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri . 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Akibat tersangkut layangan, trafo listrik milik PLN di Dusun Watuploso RT 03 RW 01, Desa Domas, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri sempat meledak.

Menurut Kapolsek Bulukerto AKP Diatno, kejadian tersebut membuat aliran listrik di sekitar lokasi padam.

"Ya dari keterangan Kepala Desa Domas, listrik sempat padam beberapa waktu," katanya kepada TribunSolo.co, Jumat (18/9/2020).

Kejadian tersebut bermula saat seorang pemuda warga sekitar bernama Fajar Giri Saputra menerbangkan layangan yang diberi ekor dengan kertas kertas alumunium foil.

Main Layangan Diberi Ekor Alumunium Foil, Dua Pemuda di Bulukerto Wonogiri Tersengat Listrik

Viral Video Seorang Remaja Sempat Terbang Terbawa Layangan Raksasa Setinggi 3 Meter Sebelum Terjatuh

Namun saat tengah asyik menerbangkan, layangannya jutru tersangkut di jaringan listrik.

Berusaha mengambil layangannya, korban memenggang ekor layangan tersebut dan tersengat listrik.

Melihat korban tersengat aliran listrik, teman korban Ariyanto, berniat menyelamatkan korban.

Namun nahas, korban justru ikut tersengat listrik.

Akibatnya kedua tangan korban melepuh dan sempat tak sadarkan diri.

"Kedua korban langsung dilarikan ke Poliklinik di Desa Tanjung, Kecamatan Bulukerto," terangnya.

Beruntung, nyawa korban dapat diselamatkan, dan setelah kedua korban sadar, langsung diperbolehkan pulang.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar memperhatikan lingkungan sekitar saat hendak bermain layangan.

"Ini kan sedang musim layangan, diharapkan masyarakat bisa mencari tempat yang aman," ucap dia.

"Yang jauh dari jaringan PLN, Telkom, dan jalan umum," harapnya menekankan.

Korban Selamat

Sebelumnya, dua orang pemuda asal Dusun Watuploso RT 03 RW 01, Desa Domas, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri tersengat listrik saat bermain layangan.

Kapolsek Bulukerto AKP Diatno menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (16/9/2020) sore.

Korban diketahui bernama Fajar Giri Saputra dan Ariyanto.

Kejadian bermula saat Fajar menerbangkan layangan di jalan Watuploso, yang tak jauh dari rumahnya.

"Korban ini menerbangkan layangan yang diberi ekor dari kertas alumunium foil," katanya.

Viral Video Seorang Remaja Sempat Terbang Terbawa Layangan Raksasa Setinggi 3 Meter Sebelum Terjatuh

Fakta di Balik Viralnya Video Anak Terlempar karena Terlilit Layangan, Wali Kota Setempat Minta Maaf

Korban mengabaikan kondisi lingkungan di sekitarnya yang terdapat jaringan listrik PLN.

Hingga akhirnya layangan korban tersangkut di jaringan listrik pinggir jalan.

"Korban kemudian memegang ekor layangan tersebut, lalu dia tersengat aliran listrik," jelasnya.

Melihat korban tersengat aliran listrik, teman korban bernama Ariyanto, berniat menyelamatkan korban.

Namun nahas, korban justru ikut tersengat listrik.

Akibatnya kedua tangan korban melepuh dan sempat tak sadarkan diri.

"Kedua korban langsung dilarikan ke Poliklinik di Desa Tanjung, Kecamatan Bulukerto," terangnya.

Dikatakan, beruntung nyawa korban dapat diselamatkan.

"Setelah kedua korban sadar, langsung diperbolehkan pulang.

Tragedi Layangan di Solo

Tragedi memilukan menimpa seorang pemotor Kawasaki Ninja, YBS (21) yang tewas usai benang layangan putus menyayat lehernya hingga putus saat tengah melintas, Kamis (11/6/2020).

Kejadian tersebut terjadi di Jalan Tangkuban Perahu, depan kantor Pos Mojosongo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo.

Korban adalah pemuda warga RT 2 RW 7, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari yang tengah memacu kuda besinya tersebut.

Pemotor Kawasaki Tewas Usai Lehernya Putus Tersayat Benang Layangan Melintang di Jalanan Jebres Solo

Pura-pura Pinjam Beli Roti, Pria Jebres Solo Bawa Kabur 5 Motor & 1 Xenia, Ada yang Dijual Rp 1 Juta

Lantas bagaimanakah kronologinya?

Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Afrian Setya Permadi menyampaikan kejadian di Jalan Tangkuban Perahu, tepatnya depan kantor Pos Mojosongo terjadi sekira pukul 14.30 WIB.

Korban diketahui menaiki sepeda motor Kawasaki Ninja bernomor polisi AD-2393-QF berwarna hijau.

"Semula korban berjalan dari arah selatan ke utara," terang Afrian kepada TribunSolo.com.

"Saat melaju tersebut, ada benang layangan yang melintang di tengah jalan, itu kemudian menyayat leher korban," tambahnya.

Dikatakan, benang layangan itu membuat urat di leher korban putus, sehingga seketika itu membuat korban terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya.

Bahkan saat itu darah terus keluar dari bagian leher yang terluka cukup serius karena nyaris putus.

"Korban hanya sendiri saat kejadian, menurut saksi mata korban mengendari kendaraannya dalam kecepatan sedang," jelas Afrian.

"Korban kemudian dilarikan ke RSUD Dr Moewardi, dan meninggal dunia di rumah sakit," tambahnya.

Adapun Keluarga korban kemudian langsung tiba mengurus segala keperluan pemulasaraan jenazah korban.

"Dimakamkan belum, keluarga baru datang dari Semarang, keluarga juga sudah datang ke kantor untuk mengurus jasa raharja," tutur dia.

Afrian mengaku itu merupakan kasus pertama yang dilaporkan ke Polresta Solo.

Update Corona Solo 11 Juni : 6 Hari Tak Ada Penambahan Kasus Positif, Tren Kesembuhan PDP Meningkat

Masjid Agung Solo Gelar Salat Jumat 12 Juni 2020, Jemaah Diminta Pakai Masker & Bawa Sajadah Sendiri

"Setahu saya, ini yang pertama mudah-mudahan tidak ada lagi," akunya.

Pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, yakni benang dan sepeda motor korban.

"Benangnya kira-kira sepanjang 3 meteran ada," kata Afrian.

Atas kejadian tersebut, Afrian mengimbau masyarakat tidak bermain layangan di tengah jalan.

"Saya imbau kepada masyarakat jangan main layangan di jalan, lebih baik di lapangan atau di lahan terbuka luas, jangan di jalan," ujar dia.

"Itu tidak hanya membahayakan diri sendiri dan orang lain," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved