Pencurian Motor di Kadipiro
Masih Terpukul, Pria Kadipiro yang Kehilangan Sepeda Motor Varionya Sampai Tak Berani Buka HP
"Setelah itu saya pulang dan rumah saya ternyata sudah ramai orang. Saya saat itu sebenarnya sudah pusing, pikiran saya blank," ujar dia.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ilham Oktafian
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Mimik tak percaya terlihat saat Andika Budi Riyanto (31) menceritakan detik-detik motor Honda Vario hitam berplat nomor polisi AD-5997-UA raib digondol maling.
Kejadian itu terjadi di depan ITS PKU Muhammadiyah Solo, Jalan Tulang Bawang, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Jumat (18/9/2020) sekira pukul 10.00 WIB.
Budi menceritakan kejadian pencurian sepeda motor bermula ketika anak ragilnya yang berusia 4 tahun meminta sarapan.
Ia bersama istri dan anaknya itu kemudian bergegas mencari sarapan di warung yang kurang lebih berjarak 250 meter sebelah barat rumahnya.
Warung makan depan ITS PKU Muhammadiyah menjadi jujukan ketiganya.
Anak sulungnya memilih tidak ikut dan menjaga rumah.
Diparkirkanlah sepeda motor vario hitam di depan warung makan dengan posisi kunci masih menggantung di stop kontak.
"Sebenarnya posisi saya dengan motor saya dekat sekali kurang lebih 1 meter," kata Budi kepada TribunSolo.com, Sabtu (19/9/2020).
Saat itu Budi tengah bermain cilukba dengan anaknya sementara istrinya memesankan sarapan ke pemilik warung.
Tak berselang lama, ada seorang pemuda berusia sekitar 25 tahun yang merupakan terduga pelaku datang ke warung.
"Saya saat itu tidak terlalu menggagas. Saya kira anak kampus," kata Budi.
"Orangnya masih muda usianya paling sekitar 25 tahun. Ada anting di kedua telinganya. Pakai penutup kepala, jumper hitam dan bermasker," tambahnya.
Terduga pelaku kemudian memesan 2 porsi es teh untuk dibawa pulang kepada pemilik warung.
• Sebelum Sikat Motor Vario di Kawasan PKU Muhammadiyah Kadipiro, Pelaku Sempat Jajan Dua Gelas Es Teh
• Maling yang Bawa Kabur Vario di Kadipiro Solo Dilempar Kursi, Tapi Tak Kena dan Berhasil Melenggang
• Lagi Perbaiki Lampu, Pria di Kadipiro Solo Ini Tak Sadar Ada Kejahatan yang Terjadi di Belakangnya
Ia tidak masuk ke dalam warung, hanya berada di muka pintu masuk warung sembari menyalakan rokok.
Pesanannya pun tidak begitu jelas terdengar pemilik warung.
Budi yang saat itu tak jauh dari lokasi terduga pelaku berdiri lantas membantu menyampaikan pesanan kepada pemilik warung.
"Terduga pelaku clingak-clinguk. Melihat situasi. Pelakunya ada dua satu pakai sepeda motor Revo," ujarnya.
Saat menyampaikan pesanan, teruga pelaku ternyata sudah memundurkan sepeda motor dari posisi semula.
Selain itu, terduga pelaku juga telah siap menghidupkan sepeda motor itu.
Usut punya usut sepeda motor itu ternyata merupakan milik adik Budi.
"Saya dengar suara sepeda motor vario dihidupkan. Saya familiar dengan suaranya karena sedikit kasar," tutur Budi.
"Begitu mendengar itu, saya lari ke luar dan teriak-teriak sambil membawa kursi warung makan," imbuhnya.
Kata-kata kasar sempat terucap dari bibir Budi tatkala mengejar terduga pelaku yang menggondol sepeda motor vario hitam.
"Temannya yang pakai Revo membuntuti dari belakang. Kursi yang saya bawa kemudian saya lempar. Hampir kena temannya," katanya.
Warga sekitar kemudian berbondong-bondong keluar dari rumah seusai mendengar teriakan Budi.
Tak patah arang, Budi tetap berusaha mengejar terduga pelaku dengan menggunakan sepeda motor vario milik saudaranya.
Tanpa pakai helm, masker, dan alas kaki, Budi nekat menggeber sepeda motor itu menyusuri jalanan yang kemungkinan dilalui terduga pelaku.
Nahas, pencariannya selama 30 menit itu tidak membuahkan hasil.
"Setelah itu saya pulang dan rumah saya ternyata sudah ramai orang. Saya saat itu sebenarnya sudah pusing, pikiran saya blank," ujar dia.
Budi bahkan tidak berani menyentuh handphone (HP) ataupun membuka media sosial miliknnya.
Ia pun memilih menyerahkan HP-nya kepada istrinya.
"HP dibawa istri. Istri kemudian buat status yang menginformasikan sepeda motor hilang," ungkap Budi.
"Dalam status itu dilengkapi foto sepeda motor, STNK, dan lain-lain," tandasnya. (*)