Berita Sukoharjo Terbaru
Nonton Balap Lari Jalanan di Cemani, Ratusan Pemuda Bubar Saat Polisi Datang
"Kelasnya ada wanita, ringan, berat, dan rebahan. Kurang lebih ada 10 orang atau 5 pasang," kata CEL kepada TribunSolo.com.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SUKOAHARJO - Balap lari jalanan kembali dihelat di Jalan Batik Keris, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (20/9/2020) sekira pukul 23.00 WIB.
Pencetus Balap Lari Solo CEL (19) mengatakan, kurang lebih 5 pasang turut serta dalam ajang adu kecepatan sepanjang 100 meter itu.
Kelima pasang itu terbagi dalam beberapa kelas, diantaranya kelas ringan, rebahan, kelas berat, dan wanita.
• Viral Balap Lari Jalanan di Kota Barat, Pemkot Solo Minta Panitia Komunikasi ke Satgas Covid-19
• Di Balik Viralnya Balap Lari Solo, Ada Sosok Pemikat Peserta dan Ditonton Ribuan Orang saat Live IG
"Kelasnya ada wanita, ringan, berat, dan rebahan. Kurang lebih ada 10 orang atau 5 pasang," kata CEL kepada TribunSolo.com.
Dari pantauan TribunSolo.com, ratusan muda - mudi memadati salah satu ruas Jalan Batik Keris sejak pukul 23.00 WIB.
Mereka tampak berkerumun di sisi timur dan barat area balap lari.
Dua orang yang berlari membelah kerumunan itu sejak garis start yang dibikin dari kapur putih sampai garis finish.
Pekikan 'Yoyoyoh' terdengar riuh ketika mereka mulai berlari.
Ada satu orang yang menerima nasib apes terjungkal saat mengejar lawannya.
Mau tak mau beberapa luka lecet di tangan dan kaki harus diterimanya.
Keriuhan berubah menjadi kepanikan tatkala sirine mobil Polsek Grogol tiba di Jalan Batik Keris sekira pukul 23.25 WIB.
Ratusan muda-mudi kalang kabut membubarkan diri dari area balap lari jalanan.
Mereka tampak tergesa berhamburan memacu sepeda motor yang diparkirkan tak jauh dari lokasi. Menjauh dari kejaran polisi.
CEL mengatakan, pihaknya tengah berusaha mengurus izin penyelenggaraan balap lari jalanan.
Namun sampai saat ini, hasilnya masih nihil.
"Belum memang masih liaran. Kami sudah mencoba mengurus ke pihak kepolisian. Mereka meminta kami untuk mengurusnya terlebih dulu ke Satgas Covid-19," terang dia.
"Itu akan kami lakukan segera. Ya, secepatnya," tandasnya. (*)