Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tips Pola Makan yang Baik untuk Bayi Supaya Tidak Kegemukan, Perhatikan Kandungan Gula di Makanan

Jika dari Anda mulai khawatir tentang kondisi anak yang terlalu overweight, ada beberapa pola makan yang perlu diperhatikan untuk bayi Anda.

INTISARI
Ilustrasi balita 

TRIBUNSOLO.COM - Banyak keluarga yang berasumsi jika seorang bayi yang gemuk merupakan bayi yang sehat.

Namun perlu disadari jika bayi yang berusia lebih dari 1 tahun memiliki takaran pola makan yang baik untuk si buah hati.

Inilah 7 Jenis Makanan yang Membantu Menjaga Kesehatan Paru-paru, Termasuk Tomat

Jika dari Anda mulai khawatir tentang kondisi anak yang terlalu overweight, ada beberapa pola makan yang perlu diperhatikan untuk bayi Anda.

Dokter Spesialis Anak, dr. Sandi Nugraha menjelaskan perlu perhatian khusus agar berat badan anak tidak overweight.

"Pertama adalah jadwal makan, anak lebih dari satu tahun hanya dianjurkan minum susu 3 kali sehari saja jangan lebih dari itu, selebihnya makan 3 kali sehari dengan 2 kali selingan" tuturnya dalam tayangan Youtube Kompas TV, (24/9/2020).

Ia menyarankan kepada orang agar anak tidak mengonsumsi kandungan gula yang berlebih.

"Seperti contohnya biskuit yang manis atau camilan yang terlalu manis lainnya" ujarnya.

Dokter Sandi mengingatkan kepada orang tua agar menjaga pola makan pada anak dengan makan berat 3 kali sehari dengan nutrisi yang seimbang.

"Tapi perlu diperhatikan respon sang anak, ada anak yang makannya sedikit tapi sering ada juga yang mau sekali makan banyak, jadi orang tua juga harus memahaminya" ucapnya.

6 Manfaat Tak Terduga Rutin Olahraga bagi Kesehatan, Tingkatkan Kesehatan Otak dan Kualitas Tidur

Hindari 8 Jenis Makanan dan Minuman Ini untuk Bayi Usia di Bawah Setahun

Mengutip dari Step to health, Sabtu (12/9/2020), berikut delapan makanan dan minuman yang wajib dihindari oleh bayi yang berusia di bawah 1 tahun!

tribunnews
Ilustrasi (rdcom)

1. Gula

Efek berbahaya dari mengonsumsi terlalu banyak gula bisa membuat obesitas.

Hindari menambahkan gula ke botol atau minuman lain karena hanya akan membuat  sang anak terbiasa makan makanan manis.

Langit-langit mulut bayi belum berkembang sempurna, sehingga mereka tidak dapat membedakan antara makanan manis atau hambar.

Jika Moms tetap ingin mempermanis makanan bayi, gunakan pisang tumbuk atau sedikit ASI untuk menghindari ketergantungan sejak dini ini.

2. Madu

Moms, meskipun madu tampak seperti alternatif alami untuk mempermanis makanan bayi, tapi ini bukan ide yang baik untuk mengganti gula dengan madu.

Konsumsi madu oleh anak di bawah satu tahun telah dikaitkan dengan botulisme (penyakit usus yang menyebabkan sembelit dan bisa membuat sulit menyusui).

tribunnews
Garam (beautyepic.com)

3. Garam

Sama seperti dua makanan sebelumnya, garam digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan dan merupakan ide yang buruk jika ditambahkan ke makanan bayi sampai mereka berusia minimal satu tahun.

Penambahan garam dapat mengancam kesehatan ginjalnya secara serius.

Ginjal bayi tidak cukup berkembang untuk menangani natrium dalam jumlah besar.

Moms dapat menambahkan garam ke makanan mereka secukupnya itupun setelah sang bayi memasuki usia satu tahun.

4. Ikan dan makanan laut

Meskipun ikan dianggap sebagai sumber protein yang sangat sehat, tidak disarankan untuk bayi.

Beberapa spesies ikan mengandung merkuri tinggi, yang dapat sangat mempengaruhi sistem saraf anak.

Bukan hanya ikan, udang dan krustasea lainnya juga tidak disarankan untuk bayi karena kandungan kadmiumnya dapat berdampak negatif terhadap perkembangan dan fungsi ginjal anak.

5. Produk susu rendah lemak

Meskipun susu biasa tidak boleh menjadi pengganti ASI, ada baiknya untuk memberi anak Anda beberapa sumber lemak hewani yang sehat.

Mom bisa memberikan seperti yogurt dan keju, dalam jumlah sedang.

Namun, Moms juga harus menghindari memberikan produk susu tanpa lemak kepada bayi, karena produk tersebut telah melalui berbagai proses untuk menghilangkan lemak, dan lemak ini menyediakan sumber vitamin dan kalori yang penting.

Mengenal Bahaya Pemakaian Masker Tak Higienis bagi Kesehatan, Sebabkan Sakit Tenggorokan

6. Sayuran tertentu

Memang benar bahwa anak harus makan sayuran untuk menyediakan nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuhnya.

Namun, ada beberapa sayuran yang tidak boleh Moms berikan kepada bayi lho, termasuk sayuran seperti: swiss chard, bayam dan rumput laut.

Sayuran ini mengandung konsentrasi nitrat yang tinggi, yang menyebabkan methemoglobinemia, suatu kondisi yang ditandai dengan perubahan warna kebiruan pada kulit.

Hal ini nantinya akan mempengaruhi selaput lendir dan mengurangi jumlah oksigen dalam aliran darah.

7. Minuman berkafein

Beberapa orang tua tidak menyadari betapa berbahayanya memberikan minuman berkafein kepada bayi.

Kopi, soda, dan teh mengandung kafein dan zat tambahan lain dalam jumlah besar yang akan menekan penyerapan zat besi, kalsium dan rangsangan berlebih pada sistem saraf bayi.

8. kacang dan makanan ringan kemasan

Jangan pernah memberikan kacang kepada bayi di bawah satu tahun karena dapat menimbulkan bahaya tersedak.

Kacang ini dapat ditambahkan ke makanan anak setelah mereka berusia lima tahun atau lebih dan harus di bawah pengawasan.

Juga bukan ide yang baik untuk mengizinkan mereka makan sesuatu seperti keripik kentang, makanan yang dipanggang, dan produk komersial lainnya.

Biasanya, produk tersebut mengandung gula atau garam dalam jumlah besar dan zat tambahan lain yang dapat membahayakan kesehatan bayi.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved