Pilkada Sragen 2020
Pembelaan Lengkap Jekek & Penantangnya Hartanto Gegara Rebutan Jargon 'Nyawiji' di Pilkada Wonogiri
Calon Bupati Wonogiri, Joko Sutopo atau Jekek dan penantangnya Hartanto saling klaim kata 'Nyawiji' yang artinya bersatu demi Pilkada 2020.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Calon Bupati Wonogiri, Joko Sutopo atau Jekek dan penantangnya Hartanto saling klaim kata 'Nyawiji' yang artinya bersatu demi Pilkada 2020.
Jekek mengatakan kata nyawiji ini sangat identik dengannya.
"Go nyawiji ini sudah tiga tahun yang lalu kita gunakan," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Senin (28/9/2020).
"Silahkan dirunut, siapa yang lebih dulu menggunakan kata nyawiji itu, kronologisnya seperti apa, kan selesai," jelasnya.
Permasalahan kata nyawiji membuat deklarasi kampanye damai di KPU Wonogiri pada Sabtu (26/9/2020) gagal terlaksana.
• Gegara Komputer Alami Konsleting, Kantor Pegadaian Giriwono Wonogiri Terbakar
• Touring Singkat Ignity Solo Raya ke Sumber Gayam Wonogiri : Diakhiri Baksos untuk Warga Tak Mampu
Kubu Joko Sutopo-Setyo Sukarno (JOSSS) mempermasalah kubu Hartanto-Joko Purnomo (Harjo) yang juga menggunakan kata nyawiji tersebut.
Menurut Jekek, kurang etis jika ada Paslon lain yang menggunakan kata tersebut, meski dalam bentuk kalimat yang berbeda.
"Meski kalimatnya berbeda, tapi kan kalau kata itu dihilangkan akan memiliki makna yang berbeda." kata dia.
"Kata nyawiji ini tagline kami untuk mengajak bersatu," imbuhnya.
Dia ingin, masing-masing paslon bisa mempersiapkan inovasinya masing-masing untuk membangun identitas ya.
"Harus ada ruang penghormatan untuk inovasi politik yang dibuat seluruh calon." kata Jekek.
"Meski demokrasi ini kan memang ada kebebasan, tapi kan juga harus memenuhi unsur etika norma dan lainnya," tambahnya.
Jekek menyerahkan permasalahan ini kepada KPU Wonogiri untuk mencarikan solusi terbaik.
Sebab, hal ini akan sangat mempengaruhi pada alat peraga kampanye (APK) yang akan dicetak oleh KPU.
"Kami positif thingking saja, KPU Wonogiri bisa melakukan hal terbaik," jelasnya.
• Demi Gunakan Kata Nyawiji dalam Slogan Kampanye, Dua Paslon di Pilkada Wonogiri 2020 Adu Argumen
• Anniversary ke-2, Bibi Ardiansyah Tulis Kata-kata Manis untuk Vanessa Angel, Berharap Langgeng
Pembelaan Penantang Jekek
Calon Wakil Bupati Wonogiri, Joko Purnomo mengatakan, tagline nyawiji sudah disiapkan.
"Dari awal kita menyiapkan dua tagline, karena kita dapat nomor urut 1, ya kita siapkan itu," kata dia.
"Kalau kami dapat nomor dua, mungkin beda lagi," imbuhnya.
Tagline atau slogan yang digunakan Harjo adalah Saiyeg Saeka Kapti Nyawiji Milih Nomer Siji (sudah setuju bersama memilih nomor satu).
Slogan tersebut berbeda dengan tagline yang digunakan Joss, yaitu Go Nyawiji Sesarengan Mbangun Wonogiri.
Joko mengatakan, pihaknya sama sekali tidak menjiplak tagline milik Joss.
"Kami menggunakan kata apa pun bebas, dan itu hak kami," kata dia.
• 5 Fakta Kampanye Digital Gibran - Teguh di Pilkada Solo 2020, Warga Bisa Sampaikan Keluh Kesahnya
• Yan Vellia Doakan Sosok Seniman Boyolali Mirip Sang Maestro : Mudah-mudahan Karier Seperti Mas Didi
"Karena tidak ada dalam undang-undang yang melarang kami menggunakan kata apapun, kecuali kata jorok atau berbau sara," jelasnya.
Sehingga dia beranggapan hal ini bukan dalam sengketa dan permasalahan.
Karena taglinenya tidak melanggar aturan manapun, seperti di PKPU.
Joko kekeh tetap akan menggunakan tagline tersebut, meski mendapatkan protes dari kubu Joss.
"Kita tetap gunakan tagline itu, jadi KPU (Wonogiri) tinggal mencetak APK," kata dia.
"Kami tidak dalam posisi dinego, karena ini tidak ada sengketa dan permasalahan," tandasnya. (*)